Lisda Hendrajoni Soroti Rendahnya Serapan Anggaran Pendidikan Islam di Kemenag

0
673
metropadang.com – Komisi VIII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Senin (29/9), terkait pelaksanaan program dan anggaran tahun anggaran 2025.
Rapat tersebut dihadiri Sekjen Kemenag H. Kamaruddin, MA dan Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag. Dalam kesempatan itu, anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, S.E., M.M.Tr, menyoroti rendahnya realisasi anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Hingga 26 September 2025, realisasi anggaran baru mencapai 56,52 persen atau sekitar Rp20,8 triliun dari total Rp36,9 triliun.
Lisda mengungkapkan, masih terdapat blokir anggaran sebesar Rp1,15 triliun dan outstanding kontrak Rp804 miliar, sementara sisa sekitar Rp14 triliun belum jelas serapannya.
Kondisi ini, menurutnya, berpotensi menimbulkan penumpukan belanja pada akhir tahun anggaran.
“Dengan kondisi ini, tingkat serapan pada triwulan III masih relatif rendah, sehingga menimbulkan risiko menumpuknya realisasi belanja di akhir tahun anggaran. Hal ini mengindikasikan adanya persoalan baik secara teknis, struktural, maupun manajerial,” ujar Lisda.
Ia menambahkan, persoalan teknis yang dimaksud antara lain keterlambatan proses lelang, petunjuk teknis, dan pencairan.
Sementara dari sisi struktural, terkait efisiensi distribusi dan revisi pagu, serta manajerial menyangkut perencanaan dan koordinasi satuan kerja pusat maupun daerah.
Selain soal serapan anggaran, Lisda juga menyoroti kuota Program Indonesia Pintar (PIP) untuk madrasah yang dinilai masih sangat kecil. Menurutnya, hal ini menjadi keluhan banyak madrasah yang ia temui di lapangan.
“Banyak madrasah menyampaikan aspirasi terkait keterbatasan kuota beasiswa PIP. Ini harus menjadi perhatian serius, agar lebih banyak siswa madrasah bisa mendapatkan akses bantuan pendidikan,” tegasnya.
Rapat kerja Komisi VIII bersama Kementerian Agama tersebut diharapkan mampu menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas penyerapan anggaran serta memperluas akses pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini