Beranda Pemprov Sumbar Kampus dengan DNA Literasi: UNP Dinilai Siap Jadi Role Model Literasi Perguruan...
metropadang.com – Gramedia kembali mengukuhkan komitmennya dalam menyebarkan semangat literasi nasional melalui kegiatan “Ngaji Literasi dan Semesta Buku” yang digelar di Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini sekaligus menandai UNP sebagai kampus pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah resmi program literasi nasional yang diinisiasi Gramedia sejak tahun 2019.
Dalam sambutannya, Wahyu Raharjo selaku GM Gramedia Publishing menyampaikan bahwa program Ngaji Literasi awalnya dimulai dari pesantren, dengan menyasar 100 hingga 200 titik setiap tahun di seluruh Indonesia.
Program ini menghadirkan para penulis sebagai narasumber untuk berbagi ilmu dan inspirasi langsung kepada para santri. “Kami percaya bahwa ketika anak muda bisa berinteraksi langsung dengan para penulis, potensi mereka untuk tumbuh dan maju akan jauh lebih besar. Karena itu, tagline kami adalah Santri Maju, Indonesia Maju. Tapi tentu bisa dikembangkan menjadi Mahasiswa Maju, Indonesia Maju, dan seterusnya,” ujarnya.
Tahun 2025 ini, Gramedia menambahkan titik baru dengan menyasar kalangan kampus, dan UNP menjadi pilihan pertama yang dipilih karena dinilai memiliki respons luar biasa dari pihak universitas, pemerintah daerah, serta mahasiswa.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan “Semesta Buku”, sebuah pameran yang bertujuan memperluas akses terhadap buku dan bacaan berkualitas ke berbagai pelosok Indonesia. “Semesta Buku bukan sekadar pameran, tapi gerakan membuka akses membaca ke seluruh daerah,” tambahnya.
Kolaborasi ini berawal dari pertemuan tim Gramedia dengan pustakawan UNP, Pak Andi, saat masih bertugas di Universitas Andalas. Gagasan sederhana itu kemudian berkembang menjadi kegiatan besar berkat dukungan Prof. Dr. Asrul Huda, M.Kom, Kepala UPT Perpustakaan UNP. “Tahun lalu beliau bilang: ‘Yuk, kita bikin yang lebih besar.’ Setahun prosesnya, dan hari ini akhirnya terwujud,” tuturnya.
Gramedia menilai Sumatera Barat, khususnya Padang, sebagai wilayah dengan DNA literasi yang kuat, terbukti dari sejarah para pendiri bangsa, sastrawan, dan tokoh budaya yang banyak berasal dari Minangkabau. “Saya orang Jawa, tapi saya selalu senang datang ke Padang. Atmosfer literasinya terasa sekali. Ditambah dengan dukungan pemerintah lewat program Smart Surau, saya melihat Padang punya potensi besar untuk memajukan Indonesia,” ungkapnya.
Ke depan, program ini akan diperluas ke lebih banyak kampus dan tetap menyasar pesantren, dengan standar pelaksanaan yang kini dinaikkan berkat suksesnya penyelenggaraan di UNP. “Standar kita kini sudah tinggi berkat UNP, jadi tidak boleh turun dari ini,” ujarnya.
Menanggapi rendahnya literasi di Sumbar, Gramedia menekankan pentingnya memahami tiga aspek utama yaitu minat, kesempatan, dan akses. “Kami dari sektor swasta bisa bantu membuka akses terhadap buku, penulis, dan aktivitas literasi. Tapi kami juga butuh dukungan pemerintah dan perguruan tinggi. Kolaborasi adalah kunci untuk membuka lebih banyak peluang,” tutupnya.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. (Wakil Rektor UNP Bidang Keuangan, Umum dan Usaha), Dr. rer. nat. Deski Beri, S.Si, M.Si. (Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNP), dr. Feri Mulyani Hamid, M.Biomed. (Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang), serta Maman Suherman (Penulis dan Pegiat Literasi Nasional). (mp)