iklan
metropadang.com – Universitas Negeri Padang (UNP) melalui program Pemberdayaan Desa Binaan tahun kedua yang didanai DPPM Kemendikti Saintek dan diketuai Prof.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Humas UNP, Minggu (17/8/2025) Prof. Anton menyebutkan pada tahun ini, tim UNP melaksanakan dua program utama. Pertama, pelatihan inovasi makanan lokal yang menghadirkan Ezi Anggraini, M.Pd., dosen Tata Boga Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, sebagai narasumber. Ia membekali 30 pelaku UMKM dari lima dusun di Matotonan dengan keterampilan mengolah bahan pangan khas Mentawai seperti sagu, talas, dan pisang menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
“Kedua, pelatihan pembuatan video promosi dan peluncuran website desa bertema “Membangun Citra Desa Matotonan melalui Pelatihan Video Promosi dan Website Interaktif”. Kegiatan ini diikuti perangkat desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan tujuan memperkuat promosi digital Matotonan agar lebih dikenal secara nasional maupun internasional. Website resmi desa kini dapat diakses melalui https://desamatotonan.id,”  paparnya
Peluncuran website resmi Desa Matotonan menjadi momen penting yang digelar pada tanggal 10 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Desa Matotonan ke-45. Acara ini dihadiri Bupati Kepulauan Mentawai Dr. Rinto Wardana, SH, MH, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan, dan Camat Siberut Selatan. Pada kesempatan itu, tim UNP juga menyerahkan sebuah laptop kepada perangkat desa sebagai sarana operasional pengelolaan website dan promosi berani.
Bupati Kepulauan Mentawai menyampaikan apresiasinya terhadap peran UNP. “Inisiatif ini membuktikan bahwa desa di pedalaman pun bisa maju dan dikenal dunia. Yang terpenting, kita mengangkat budaya asli dan potensi lokal sebagai kekuatan utama,” ujarnya.
Respon positif juga datang dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Pendidikan yang menilai sinergi antara sejarawan, pemerintah, dan masyarakat sebagai kunci pembangunan desa wisata berkelanjutan.
Dengan dukungan nyata dari Universitas Negeri Padang, Desa Matotonan kini memiliki modal penting berupa inovasi pangan lokal, keterampilan promosi digital, dan situs web untuk interaktif menarik wisatawan. Harapannya, Bumi Sikerei dapat tampil sebagai destinasi wisata kelas dunia yang memadukan keindahan alam, olahraga petualangan, dan kekayaan tradisi.
#SDGs1 #TanpaKemiskinan #NoPoverty  #SDGs4 #PendidikanBerkualitas #QualityEducation  #SDGs8 #PekerjaanLayakDanPertumbuhanEkonomi #DecentWorkAndEconomicGrowth  #SDGs11 #KotaDanPermukimanYangBerkelanjutan #SustainableCitiesAndCommunities  #SDGs17 #KemitraanUntukMencapaiTujuan #KemitraanUntukTujuan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini