Pulitzer Center Pilih Dosen Ilmu Komunikasi untuk Program Pengabdian Masyarakat

0
1714
iklan
metropadang.com – Ayu Adriyani dan AB Sarca Putera, dosen program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang, berhasil menjadi salah satu tim penerima hibah Impact Seed Fund (ISF) 2025 dari Pulitzer Center, Non-Governmental Organization (NGO) yang berbasis di Amerika Serikat. ISF adalah hibah skala mikro yang diberikan untuk mendukung akademisi, maupun peneliti yang merancang program edukasi tentang jurnalisme dan relasinya dengan isu-isu lingkungan yang esensial, seperti deforestasi, keanekaragaman hayati, perubahan iklim, hingga hak-hak buruh.
Tahun ini, ISF menerima 271 proposal yang berasal dari tiga wilayah regional yaitu Asia Tenggara, Afrika, dan Brasil. Ayu Adriyani dan AB Sarca Putera berhasil terpilih sebagai salah satu dari 14 tim penerima hibah ISF 2025. Mengusung program “Proyek Epistolari: Pesan-pesan dari Dua Nusa”, kedua dosen prodi ilmu komunikasi tersebut menghadirkan ruang bertukar pengetahuan antara Perempuan muda di Kota Padang dengan Perempuan muda di Kawasan Adat Ammatoa Kajang di Sulawesi Selatan melalui praktik surat-menyurat. Masyarakat adat Ammatoa Kajang adalah Masyarakat yang identik dengan warna hitam yang dipandang sebagai simbol kesederhanaan dan memiliki wilayah hutan yang masih terawat lewat kearifan lokal yang dimiliki.
Melalui mekanisme yang telah dirancang, setiap anak muda Perempuan yang terlibat akan saling bercerita tentang relasi mereka sebagai Perempuan dengan adat dan lingkungannya. Kedua kelompok Masyarakat yang dipilih dalam proyek ini adalah kelompok yang lahir dari dua kontur geografis yang berbeda, hutan dan laut (pesisir). “Surat-surat reflektif yang harapannya memberikan gambaran bagaimana dinamika yang ada di lingkungan masing-masing dari sudut pandang anak muda dan Perempuan ini nantinya akan dikemas menjadi Buku Antologi” ungkap Ayu Adriyani selaku Ketua Tim.
Seluruh proses dari kegiatan ini akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan melibatkan Jurnalis lokal, NGO lokal, komunitas adat, dan kelompok Masyarakat di Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat. Sebagai tahapan awal, peserta didampingi oleh Jurnalis lokal, Irwan Idris (IDN Times Sulsel), dalam menuangkan ide menjadi tulisan di dalam surat. Bertempat di Kawasan Adat Ammatoa, Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, kegiatan pertama diikuti oleh lima orang peserta yang telah dipilih, Sabtu (9/8). “Tulisan yang baik adalah tulisan tentang keseharian yang bisa dirasakan oleh siapapun yang membacanya, termasuk dalam surat ini,” ungkap Irwan Idris di sela-sela pendampingan yang dilakukan.
Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melalui pelaksanaan program ISF ini, Prodi Ilmu Komunikasi juga turut menjalin kerja sama dengan Jurnalis dan NGO lokal di Sulawesi Selatan, Yayasan Ruang Antara. “Melalui kerja sama ini diharapkan akan ada implementasi dalam hal pengembangan bahan ajar pada mata kuliah yang relevan, misalnya mata kuliah Jurnalisme Lingkungan” ungkap AB Sarca Putera selaku Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi.
Upaya yang dilakukan oleh prodi Ilmu Komunikasi ini adalah bagian dari aktualisasi Kampus Berdampak. Program pengabdian ini mengupayakan kontribusi nyata dalam pelibatan aktif mahasiswa dan kolaborasi dengan beragam kelompok Masyarakat untuk menghasilkan solusi dan dampak berkelanjutan untuk banyak pihak. Lebih lanjut, program yang berjalan secara linear di dua pulau ini—Sumatera dan Sulewesi—sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ke 13 yaitu Climate Action (Penanganan Perubahan Iklim). Medium surat yang digunakan untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang lingkungan terdekat diharapkan dapat dilihat sebagai upaya advokasi terhadap isu perubahan iklim.  (Press Release-Prodi Ilkom)
#unpberdampak #SDGs #SDGsUNP #SDGs13 #climeaction #SDGs4 #QualityEducation #UNPKampusBerdampak #BeritaUNP #humasunp

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini