POLITANI PAYAKUMBUH DORONG BRANDING NAGARI SENTRA ORGANIK DI SUMATERA BARAT

0
81

Metro Padang.com – Agam  – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan sehat dan ramah lingkungan, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani Payakumbuh) mengambil langkah nyata untuk memperkuat citra Nagari Kamang Tangah Anam Suku sebagai Sentra Pertanian Organik Sumatera Barat. Melalui program pengabdian kepada masyarakat berbasis hibah BIMA Kemendikbudristek Saintek 2025, Politani Payakumbuh tidak hanya hadir sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. Kegiatan ini berlangsung dari Juni hingga September 2025, melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki komitmen untuk mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan.

Program penguatan ini dirancang dalam lima tahap strategis yang saling melengkapi. Tahap pertama adalah pelatihan peningkatan produksi untuk memastikan kualitas dan kuantitas hasil panen organik memenuhi standar pasar. Tahap kedua adalah pelatihan manajemen usaha yang membekali pelaku usaha dengan keterampilan pengelolaan keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi pemasaran. Tahap ketiga fokus pada pelatihan pengemasan produk agar nilai jual meningkat melalui kemasan yang higienis, menarik, dan sesuai regulasi. Tahap keempat adalah pelatihan desain produk untuk memperkuat daya tarik visual. Tahap kelima adalah pelatihan pengelolaan media sosial untuk mendorong promosi digital secara efektif. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup transfer teknologi tepat guna, penguatan sarana dan prasarana kelompok, serta pendampingan go-digital melalui website dan kanal resmi media sosial nagari.
Ketua Pelaksana kegiatan, Novfirman, menyampaikan bahwa penguatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada keberlanjutan ekosistem usaha. “Kami ingin memastikan Nagari Kamang Tangah Anam Suku memiliki identitas yang kuat sebagai sentra organik. Melalui pelatihan dan pendampingan yang terukur, kami membekali kelompok tani dengan keterampilan dan teknologi yang relevan agar mampu bersaing di pasar yang kian kompetitif,” ujarnya dengan optimis.Pembina kegiatan, Assoc. Prof. Dr. Asniati Bahari, CA, CSRA, menegaskan bahwa keberhasilan pertanian organik tidak dapat dilepaskan dari manajemen yang solid dan branding yang tepat sasaran. “Kegiatan ini bukan hanya tentang bertani organik, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan, mengangkat potensi lokal, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, Nagari Kamang Tangah Anam Suku dapat menjadi rujukan daerah lain,” jelasnya.
Dukungan dari kelompok dan pemerintah nagari menjadi kunci keberhasilan program ini. Marwandi, Ketua Kelompok KUB Maju Bersama, mengungkapkan, “Pelatihan ini membuat kami lebih percaya diri untuk memasarkan produk, baik secara offline maupun online. Dukungan teknologi dan peningkatan kemampuan manajemen usaha membuat kelompok kami lebih siap menghadapi persaingan dan memperluas jangkauan pasar.” Senada dengan itu, Zulkhiyar, Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku, menyampaikan apresiasinya, “Program ini membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat kami. Harapannya, nagari ini dapat menjadi role model nagari organik di Sumatera Barat, bahkan di tingkat nasional.”

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana perguruan tinggi dapat menjadi mitra strategis dalam menggerakkan pembangunan nagari. Kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah nagari, dan kelompok tani membuka jalan bagi pertanian organik yang tidak hanya berdaya saing dan berkelanjutan, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas melalui kekuatan branding, inovasi teknologi, dan strategi pemasaran digital yang tepat sasaran. Situs resmi KUB Maju Bersama kini dapat diakses melalui kopertani-id.com/kubmajubersama sebagai media promosi, informasi produk, dan pusat interaksi daring bagi konsumen serta mitra usaha. (02)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini