Padang – Sebuah mortir lama jenis Uso ditemukan di kawasan Sukaian, Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Penemuan benda berbahaya itu menggegerkan warga setempat dan langsung ditangani oleh aparat keamanan.
Benda mencurigakan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Defri, saat sedang merambah dan membersihkan ladangnya. Ia mengaku melihat benda logam berbentuk tabung tertanam sebagian di tanah. Menyadari bentuknya yang menyerupai bahan peledak, Defri segera melaporkan temuannya ke pihak kepolisian.
Mendapatkan laporan tersebut, Unit K9 Polda Sumbar yang dipimpin oleh Brigadir Gopal Satio Fardumi segera bergerak ke lokasi bersama sejumlah personel. Mereka berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Balai Gadang untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami langsung memasang garis polisi di sekitar area penemuan dan meminta warga menjauh demi keselamatan,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (17/7/2025).
Polda Sumbar juga menghubungi Tim Gegana dari Satuan Brimob untuk melakukan identifikasi dan evakuasi mortir. Proses tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi mortir yang belum diketahui tingkat stabilitasnya. “Tim Gegana melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko ledakan,” jelas Susmelawati.
Setelah dinyatakan aman untuk dievakuasi, mortir tersebut dibawa ke lokasi penyimpanan sementara untuk dianalisis lebih lanjut. Belum diketahui secara pasti asal muasal mortir tersebut, namun diduga merupakan sisa peninggalan zaman konflik atau latihan militer di masa lalu.
“Kami mengapresiasi bapak Defri yang telah bertindak cepat dengan melapor ke aparat. Kepekaan masyarakat seperti ini sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kombes Susmelawati.
Polda Sumbar mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak menyentuh benda mencurigakan yang ditemukan di lingkungan sekitar. “Segera laporkan ke kantor polisi atau aparat terdekat. Penanganan benda seperti ini memerlukan keahlian khusus,” tutupnya. (mp)
