Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, menunjukkan komitmen nyata dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menyerahkan satu unit mesin pencacah sampah kepada Pemerintah Nagari Tabek Panjang, Selasa (1/7/2025).
Bertempat di Balai Musyawarah (Bamus) Nagari Tabek Panjang, serah terima mesin tersebut disaksikan langsung oleh Wali Nagari Baso, perangkat nagari, Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ta’ali M. T, serta tokoh masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan bertema “Transformasi Hijau: Mesin Bergerak, Maggot Bekerja, Bumi Menggelar” yang mengusung solusi pengelolaan sampah organik berbasis teknologi tepat guna.
Program ini didukung penuh oleh Ketua Tim Pengabdian UNP, Prof. Indang Dewata, M.Si. Mesin pencacah yang diserahkan akan digunakan untuk mengolah limbah organik dari pasar menjadi pakan maggot serta bahan pupuk kompos, sebagai langkah mewujudkan pengelolaan sampah terpadu yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Selain penyampaian alat, mahasiswa juga menyusun modul edukatif serta panduan pengelolaan sampah organik berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat dalam jangka panjang.
Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ta’ali M. T, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan #KampusBerdampak, sebagai wujud kontribusi nyata UNP dalam membangun desa yang berwawasan lingkungan. Ia berharap inisiatif ini bisa direplikasi di nagari lain di Sumatera Barat.
Wali Nagari Baso mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN UNP dan menyebutnya sebagai langkah inovatif dalam menyelesaikan persoalan sampah di tingkat nagari. Ia berharap program ini mampu menjadi model pengelolaan sampah berkelanjutan yang dapat memperkuat ekonomi masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan. (rel)