Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, melakukan audiensi dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta, Kamis (17/7/2025). Audiensi tersebut membahas potensi pengembangan Water Aerodrome atau bandar udara udara di kawasan strategis wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub tersebut, Hendrajoni memaparkan potensi luar biasa yang dimiliki kawasan Mandeh sebagai destinasi wisata unggulan. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur, khususnya Bandar Udara, untuk mendorong percepatan pariwisata.
“Kabupaten Pesisir Selatan ini termasuk salah satu daerah termiskin di Sumatera Barat. Tapi kami punya kekayaan alam luar biasa. Laut, gunung, sawah, semuanya lengkap. Makanya kami dijuluki negeri sejuta pesona,” kata Hendrajoni.
Ia menjelaskan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) Pesisir Selatan saat ini sebagian besar bergantung pada sektor pertanian dan pariwisata. Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata menjadi kunci dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Menurut Hendrajoni, kawasan Mandeh memiliki daya tarik yang sangat tinggi bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Apalagi kawasan itu memiliki potensi unik untuk menjadi lokasi penempatan pesawat amfibi atau pesawat air, yang dapat membuka akses langsung ke destinasi wisata dari berbagai daerah.
“Kami sudah pernah melihat pesawat mendarat di laut di kawasan itu. Artinya, secara geografis dan alam, tempat ini sangat memungkinkan dibangun Water Aerodrome. Hanya saja kami terkendala efisiensi anggaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sebagai kepala daerah, ia selalu terbuka dan proaktif terhadap berbagai ide serta inisiatif dari pemerintah pusat yang dapat membantu membangun Pesisir Selatan. Kunjungannya ke Kemenhub merupakan salah satu bentuk nyata dari usaha tersebut.
“Kami berani bermimpi besar. Sebagai bupati, kami berusaha datang langsung, menjelaskan, menyampaikan apa yang kami punya dan apa yang kami butuhkan. Salah satunya adalah rencana pembangunan bandar udara di kawasan wisata Mandeh ini,” ujarnya.
Ia berharap audiensi tersebut dapat membuka jalan bagi kerja sama konkret antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam membangun infrastruktur transportasi berbasis pariwisata. Menurutnya, Water Aerodrome bisa menjadi solusi efisien dan strategis untuk memperluas konektivitas menuju Mandeh.
“Jika ini terwujud, akses ke Mandeh akan jauh lebih mudah. Hal ini tentu akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Hendrajoni juga menyampaikan penghargaannya kepada jajaran Kemenhub, khususnya Kepala Pusat Kebijakan Prasarana Transportasi dan Integrasi Moda, Capt. Novyanto Widadi, beserta seluruh staf, atas berbagai dan perhatian terhadap aspirasi dari daerah.
Di akhir pernyataannya, ia menegaskan bahwa Pesisir Selatan siap mendukung penuh setiap langkah teknis yang diperlukan untuk merealisasikan pembangunan Water Aerodrome di Mandeh.
“Kami akan menyiapkan data, lahan, dan dukungan dari masyarakat. Ini adalah upaya bersama demi masa depan Pesisir Selatan,” tutupnya. (mp)