Padang — Sebuah langkah besar dalam pemerataan akses pendidikan terjadi di Sumatera Barat. Senin (14/7), bertempat di aula asrama Universitas Negeri Padang (UNP), pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi 50 siswa Sekolah Rakyat Kota Padang digelar secara khidmat dan penuh harapan.
Program Sekolah Rakyat adalah bagian dari kebijakan nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos), dengan tujuan menyediakan pendidikan menengah berasrama secara gratis bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan secara sosial dan ekonomi.
“Sekolah ini adalah amanah langsung dari Presiden. Negara hadir dalam bentuk nyata dari seragam, buku, hingga asrama, semua ditanggung,” tegas Serimika, Kepala Biro Organisasi dan SDM Kemensos, yang hadir mewakili Menteri Sosial.
UNP menjadi mitra strategis dalam penyediaan sarana belajar, asrama, dan bimbingan akademik. Wakil Rektor II UNP, Prof. Dr. Remon Lapisa, ST, MT, M.Sc menyambut siswa dan orang tua dengan penuh empati. “Jangan pernah menyerah. Cita-cita hanya bisa diraih dengan kerja keras, doa, dan pendidikan,” ucapnya, menyampaikan pesan khusus dari Rektor UNP.
Kepala Sekolah Yuliandra, S.Pd, menyampaikan bahwa angkatan perdana terdiri dari 19 siswa putra dan 31 putri, yang akan diasuh oleh 18 tenaga pendidik serta wali asrama di lingkungan kampus UNP. Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dari Dinas Pendidikan agar kualitas Sekolah Rakyat setara dengan sekolah reguler lainnya.
Pemerintah Provinsi Sumbar, melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, menegaskan komitmennya dalam membina kurikulum dan menjamin keberlanjutan program. Di akhir acara, orang tua siswa diajak melihat langsung fasilitas asrama sebagai wujud transparansi dan kepedulian terhadap kenyamanan siswa.
Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk nyata bahwa pendidikan adalah hak semua anak bangsa. Harapan besar dititipkan pada generasi muda ini untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi membangun negeri. (mp)
