Anak-anak adalah aset masa depan daerah. Dengan semangat itu, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus melangkah pasti menuju predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Salah satu langkah nyata yang kini dilakukan adalah evaluasi layanan Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan Perlindungan Khusus Anak (PKA) di berbagai titik layanan perangkat daerah.
Sekretaris Daerah, Mawardi Roska, menyampaikan bahwa evaluasi ini berangkat dari hasil rapat persiapan verifikasi KLA yang dilakukan pada akhir Mei lalu. “Kami ingin memastikan bahwa setiap titik layanan benar-benar ramah anak dan memberi perlindungan nyata,” ujarnya, (3/6).
Lebih dari sekadar memenuhi indikator administratif, Pemkab ingin menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dalam hal ini, Mawardi mengajak seluruh elemen dari perangkat daerah, lembaga masyarakat, hingga pemerintah nagari untuk mengambil peran aktif.
Menurutnya, keberadaan Forum Anak Nagari dan Forum Anak Kecamatan yang telah dibentuk di sejumlah wilayah menjadi bukti adanya partisipasi anak dalam pembangunan. “Namun kita masih butuh penguatan, baik dari sisi fasilitas maupun sistem pendukung,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya mencegah kekerasan terhadap anak, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sosial. “Mari kita hentikan kekerasan terhadap anak. Karena anak-anak inilah masa depan Pesisir Selatan yang harus kita jaga,” katanya tegas.
Pemkab juga terus mengembangkan program PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) agar pendekatan perlindungan benar-benar menyentuh akar rumput. Semua upaya ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Menjadi Kabupaten Layak Anak bukan sekadar gelar, tapi bentuk tanggung jawab kita sebagai orang dewasa terhadap kehidupan anak-anak kita,” tutup Mawardi. (mp)