iklan
crossorigin="anonymous">
metropadang.com — Universitas Negeri Padang (UNP) terus memperkuat komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pelaksanaan KKN Tematik dengan tajuk “Kampus Berdampak”. Komitmen ini diwujudkan melalui sosialisasi peran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang digelar pada Selasa (20/5) oleh LPPM UNP di Ruang Sidang Senat Lantai 4, Gedung Rektorat UNP.
Ketua LPPM UNP, Prof. Anton Komaini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa DPL memiliki peran sentral dalam menjembatani inovasi mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat.
“DPL adalah motor penggerak perubahan di lapangan. KKN bukan hanya agenda akademik, tapi bagian dari gerakan sosial berbasis keilmuan dan inovasi,” katanya.
UNP akan menerjunkan lebih dari 5.000 mahasiswa dalam KKN periode Juli–Desember 2025, yang dibimbing oleh 167 DPL, di 159 lokasi pada 12 kabupaten/kota. Fokus utamanya adalah mendorong pembangunan desa secara berkelanjutan.
Kepala Pusat Pengabdian dan KKN, Dr. Yasdinul Huda, menegaskan bahwa KKN UNP bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi platform strategis dalam mendekatkan kampus dengan masyarakat.
“Kampus tidak boleh hanya menjadi menara gading. Melalui program ini, kita ingin kampus hadir langsung di tengah masyarakat, mendengar, memahami, dan ikut membangun dari bawah,” ujarnya.
Keberhasilan UNP sebagai pelaksana KKN Tematik berbasis lingkungan juga mendapat pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup, menjadikannya satu-satunya perguruan tinggi yang mendapat legitimasi khusus dalam pelaksanaan program tersebut secara nasional.
Dengan semangat “Kampus Berdampak”, UNP terus memperkuat perannya sebagai agen perubahan, tidak hanya mencetak lulusan unggul, tetapi juga membawa solusi nyata bagi permasalahan masyarakat di berbagai pelosok daerah. (humas unp)