metropadang.com – Inovasi teknologi tidak hanya terjadi di laboratorium dan industri, tetapi juga di ruang kelas. Hal itu menjadi sorotan utama dalam webinar bertema “Green Engineering for Sustainable Society” yang digelar Universitas Trisakti, Jumat (16/5), dengan menghadirkan akademisi dari berbagai kampus ternama di Indonesia.
Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Hendra Hidayat, S.Pd., M.Pd., Dosen Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNP, yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian, Publikasi, dan Hak Kekayaan Intelektual LPPM UNP. Ia mempresentasikan topik menarik: “Teknologi Augmented Reality vs Kompetensi Mahasiswa Teknik: Apakah Solusi Belajar yang Menarik?”.
Dalam pemaparannya, Hendra menjelaskan bahwa teknologi AR berpotensi besar menjadi metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Melalui simulasi visual 3D dan praktik virtual, mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajar yang mendekati dunia nyata. “Ini bukan sekadar teknologi canggih, tapi cara baru dalam memahami konsep teknik yang kompleks, termasuk dalam konteks teknologi ramah lingkungan,” ujarnya.
Webinar ini juga diisi oleh akademisi lintas disiplin dan kampus, seperti Ir. Muhammad Isradi (Universitas Mercubuana), Dr. Rositayanti Hadi Soebroto (Universitas Trisakti), dan Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji (Universitas Islam Indonesia). Mereka membahas berbagai pendekatan green engineering yang dapat diterapkan dalam pendidikan tinggi dan praktik profesional.
Lebih dari sekadar ajang diskusi, webinar ini mencerminkan semangat kolaboratif dunia akademik dalam menyiapkan generasi insinyur yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki kesadaran lingkungan tinggi. “Pendidikan teknik harus terus beradaptasi, dan teknologi seperti AR menjadi jembatan penting menuju masa depan pendidikan yang berkelanjutan,” pungkas Hendra. (humas unp)