Pemko Padang Mantapkan Penataan Kota Lewat Program “Padang Rancak”

0
1052

Padang, 16 April 2025 – Pemerintah Kota (Pemko) Padang berkomitmen melakukan penataan kota secara menyeluruh melalui program unggulan Padang Rancak. Komitmen ini diwujudkan dalam berbagai langkah konkret, seperti pengendalian banjir, penataan infrastruktur, dan pengurangan kemacetan.

Hal tersebut dibahas dalam kegiatan coffee morning yang digelar di Dinas PUPR Kota Padang bersama sejumlah stakeholder.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat dalam membenahi infrastruktur. Salah satu isu krusial yang menjadi perhatian utama adalah banjir.

“Normalisasi Batang Kandis sudah menunjukkan hasil positif, namun masih banyak sungai lain yang membutuhkan pembenahan, seperti di kawasan Maransi, Gunung Pangilun, Belanti, hingga Jalan Jhoni Anwar sampai Tarandam,” ujarnya.

Selain itu, Maigus menyoroti pentingnya pembenahan jalan kota, provinsi, dan nasional, termasuk saluran drainase di sepanjang Jalan Bypass. Ia juga berharap kawasan dari batas kota hingga Teluk Bayur dapat tertata rapi melalui perbaikan drainase, pembangunan taman kota, dan penyediaan trotoar.

Terkait kemacetan, Pemko Padang mengusulkan pembangunan flyover di beberapa titik rawan macet seperti Pasar Alai, Simpang Lubuk Begalung, Bandar Buat, dan Simpang Durian Tarung.

Koordinasi Lintas Instansi

Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, menegaskan bahwa penanganan infrastruktur membutuhkan kerja sama lintas instansi. Ia menyebutkan beberapa program yang sedang berjalan, antara lain pembebasan lahan untuk pembangunan flyover Sitinjau Lauik, pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) senilai Rp15 miliar, serta kelanjutan normalisasi Sungai Batang Kandis.

“IPLT yang sudah ada di Siteba akan ditingkatkan dari sistem konvensional menjadi sistem terpadu, agar dapat menghasilkan kompos dan mengelola sanitasi secara aman,” jelas Tri.

Kepala BWS V Sumatera, Naryo Widodo, turut mengungkapkan bahwa genangan air di beberapa titik kota disebabkan oleh bangunan yang melanggar jalur drainase, seperti teras masjid yang memakan badan saluran air.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Barat, Thabrani, menyampaikan sejumlah proyek strategis nasional, seperti pembangunan flyover Sitinjau Lauik, rehabilitasi jembatan Duku, pembangunan jembatan Air Gadang di Teluk Bayur, dan pemeliharaan jalan nasional.

“Kami juga mendorong agar Pemko membuka akses ke Terminal Anak Air yang strategis karena dekat dengan Jalan Tol Padang–Sicincin,” katanya.

Pengolahan Sampah dan Infrastruktur Permukiman

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Maria Doeni Isa, menambahkan bahwa tahun ini akan dibangun fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) di TPA Air Dingin, Koto Tangah, yang mampu mengolah 200 ton sampah per hari menjadi bahan bakar pengganti batu bara bagi PT Semen Padang.

“Revitalisasi IPLT juga menjadi fokus untuk meningkatkan kualitas sanitasi masyarakat,” jelasnya.

Mewakili Pemerintah Provinsi Sumbar, Kepala Dinas SDA dan Bina Konstruksi, Rifda Suriani, menyatakan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur di Padang, termasuk pembenahan kawasan Maransi dan pelebaran drainase di sepanjang Bypass.

“Kami siap berkoordinasi dan bekerja sama untuk mendukung pembangunan kota yang lebih baik,” tutupnya. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini