Metro Padang.com – Payakumbuh – Pj. Wali Kota Payakumbuh Suprayitno secara simbolis menyerahkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) tahap III untuk bantuan pangan 2024 kepada 7.647 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (11/10/2024) di Kelurahan Tanjuang Godang Sungai Pinago.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyerahkan bantuan pangan tahap III kepada 7.647 keluarga di Kota Payakumbuh. Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini,” kata Pj. Wako Suprayitno.
Bantuan pangan berupa beras ini disalurkan atas instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menugaskan Perum Bulog untuk mengelola proses distribusinya. Dalam pelaksanaannya, Perum Bulog bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai transporter untuk memastikan beras sampai ke setiap penerima, langsung dari Gudang Bulog.
Setiap Kepala Keluarga menerima sebanyak 10 kg beras per bulan selama enam bulan, dengan total bantuan sebesar 76,47 ton beras setiap bulannya. Penyaluran ini akan berlanjut pada Desember 2024 nanti.
“Dengan bantuan ini, kami berharap bisa meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” tutur Suprayitno.
Data penerima bantuan bersumber dari Data P3KE Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh pihak kelurahan dengan dukungan dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Proses verifikasi ini, lanjutnya, sangat penting agar bantuan tepat sasaran, menggantikan penerima yang sudah meninggal, pindah domisili, tercatat ganda, atau tidak ditemukan di alamat yang terdata.
Suprayitno juga menjelaskan, tujuan utama dari penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini adalah untuk menanggulangi potensi kekurangan pangan yang dapat berujung pada krisis gizi dan kelaparan, sekaligus mengendalikan inflasi dan melindungi produsen serta konsumen dari gejolak harga.
“Kami berharap masyarakat yang menerima bantuan dapat benar-benar memanfaatkannya untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari,” imbuhnya.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak memperjualbelikan beras yang diterima. “Beras ini untuk dimakan, bukan dijual. Jika ada yang ketahuan menjual, nama penerima tersebut akan dicoret dari daftar pada tahap berikutnya. Kepada pedagang, kami juga memperingatkan agar tidak menerima beras bantuan ini, karena tindakan tersebut akan dikenakan sanksi tegas,” tegasnya.
Suprayitno juga menekankan bahwa, kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi untuk meringankan beban hidup masyarakat, terutama di masa-masa sulit.
“Pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti pangan tetap terpenuhi. Kami akan terus berupaya hadir di setiap situasi, mendampingi, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia pun berharap, bantuan ini bisa menjadi jembatan bagi kebahagiaan banyak keluarga di tengah kesulitan yang mereka hadapi.
“Kami percaya, dengan doa dan ikhtiar bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Payakumbuh. Semoga setiap butir beras yang diterima menjadi bagian dari langkah besar menuju kehidupan yang lebih sejahtera,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Edvidel Arda, perwakilan Perum Bulog, PT Pos Indonesia, Camat Payakumbuh Barat dan lurah setempat.
Suprayitno menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak untuk memastikan bantuan ini tersampaikan dengan lancar dan tepat waktu. (Humas)
Payakumbuh – Pacu Kuda Piala Gubernur Sumatera Barat 2024 sukses dilaksanakan di Gelanggang Pacu Kuda Kubu Gadang, Payakumbuh, Minggu (13/10/2024). Event ini melibatkan 76 kuda dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang akan berlaga dalam 16 race.
Pj. Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai sponsor utama. Ia menegaskan harapannya agar pacu kuda ini dapat terus berlangsung secara berkelanjutan, sehingga mampu menghasilkan kuda-kuda berprestasi yang mengharumkan nama Sumbar di kancah nasional dan internasional.
“Pacu kuda bukan hanya sekadar adu cepat, tetapi juga menjadi simbol semangat juang dan persatuan,” kata Pj. Wako Suprayitno.
Suprayitno juga menekankan pentingnya event ini dalam mempromosikan olahraga berkuda dan meningkatkan pariwisata lokal. “Dengan partisipasi kuda dari berbagai daerah, kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana olahraga tetapi juga mendorong pariwisata dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM),” ujarnya.
Monumen Pacu Kuda Payakumbuh juga diresmikan pada hari yang sama, menjadi simbol kebanggaan kota. Monumen ini dibangun melalui kerja sama dengan PT Semen Indonesia Group (SIG) yang memberikan kontribusi sebesar Rp 450 juta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Suprayitno menyebut monumen ini sebagai bukti komitmen SIG dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Payakumbuh. “Monumen ini melambangkan semangat juang dan sportivitas masyarakat Payakumbuh,” ungkapnya.
Direktur Utama PT Semen Indonesia, Donny Arsal, berharap monumen ini tidak hanya menjadi landmark kota, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan pengingat akan sejarah pacu kuda di Sumatera Barat.
“Kami berharap monumen ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya dan olahraga tradisional,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Maifrizon, juga mengapresiasi penyelenggaraan Pacu Kuda Piala Gubernur 2024.
Maifrizon menegaskan bahwa dampak ekonomi dari event ini sangat signifikan bagi Payakumbuh dan Sumbar secara keseluruhan, serta mendorong sektor pariwisata dan industri olahraga berkuda.
“Sumatera Barat adalah salah satu daerah dengan gelanggang pacu kuda terbanyak di Indonesia, dan kegiatan ini tidak hanya penting untuk olahraga tetapi juga bagi pariwisata. Semoga pacu kuda dapat terus menjadi agenda tahunan yang menarik minat wisatawan dan membantu memajukan perekonomian lokal,” pungkasnya.
Event tersebut juga dihadiri Direktur Utama PT Semen Indonesia, Komisaris dan Direksi PT Semen Padang, Kapolres Payakumbuh, Dandim 0306/50 Kota, Kajari Payakumbuh, Wakil ketua DPRD Kota Payakumbuh, Ketua KPU Kota Payakumbuh, Bawaslu Kota Payakumbuh, Perwakilan Setjen Kemendagri, Perwakilan Ditjen Pemdes serta tamu undangan lainnya. (Humas)
Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Payakumbuh resmi luncurkan sebuah inovasi yang bertujuan untuk mempermudah proses pendaftaran naik haji dan layanan nikah.
Inovasi yang disingkat LAPEH PANIK (Layanan Pendaftaran Haji dan Layanan Nikah) yang hadir di Mall Pelayanan Publik (MPP) Payakumbuh ini merupakan sebuah program yang nantinya dapat mempersingkat masyarakat untuk layanan haji dan nikah cukup dengan waktu lima menit.
“Program LAPEH PANIK ini merupakan bukti nyata komitmen Pemko Payakumbuh dan Kemenag untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien kepada masyarakat. Dengan inovasi ini, kami menambah deretan prestasi Payakumbuh di tingkat nasional sebagai daerah dengan inovasi pelayanan publik terbaik. Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini,” ujar Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, Senin (14/10/2024).
Dilanjutkan, hadirnya sebanyak 164 layanan masyarakat yang tersedia di MPP, kota Payakumbuh sudah siap memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam pendaftaran haji dan nikah.
“Dengan mengucap bismillah, hari ini kita resmikan layanan haji dan nikah di MPP Payakumbuh,” tukas Suprayitno yang kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Penjabat Wali Kota didampingi Sekretaris Daerah Rida Ananda, kepala Kanwil Kemenag Sumatara Barat Mahyudin dan kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Hendri Yazid.
Peluncuran inovasi yang berlangsung di konter Kemenag MPP Payakumbuh ini dihadiri kepala OPD beserta Jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh, serta dari pihak bank Muammalat.
Pasca diresmikan, Kepala Kemenag Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, utarakan rasa terima kasihnya kepada Pemko Payakumbuh atas dukungan yang diberikan selama ini.
“Program ini merupakan sebuah inovasi yang penting untuk memudahkan masyarakat Payakumbuh dalam mengurus pendaftaran haji dan nikah. Kami yakin, dengan adanya layanan ini, masyarakat akan mendapatkan kemudahan yang signifikan, termasuk pendaftaran haji yang sebelumnya memerlukan waktu lama,” imbuh Hendri.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumatra Barat, Mahyudin juga turut memberikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh atas dukungannya terhadap program yang dibawa dari Kanwil Kemenag Sumbar.
“Kepuasan jemaah menjadi prioritas utama, namun tentu masih ada ruang untuk perbaikan. Melalui program ini, masyarakat bisa mendaftar nikah dan haji dengan lebih mudah. Terima kasih kepada Pemko Payakumbuh yang telah menyediakan fasilitas di MPP, sehingga masyarakat saat ini telah mendapatkan layanan terbaik dari pemerintah,” tukas Mahyudin.
Dalam kesempatan tersebut, turut dilangsungkannya proses pelayanan naik dan nikah untuk diketahui bersama bagaimana mudah dan cepatnya proses pelayanan naik haji dan nikah di MPP Payakumbuh.
“Proses pendaftaran haji kini menjadi lebih mudah dengan hanya membawa berkas yang telah di tentukan , melakukan setoran di bank yang telah bekerja sama (BSI, Muamalat, atau Bank Nagari), dan mendapatkan validasi dari bank. Selanjutnya,dan petugas akan memproses nomor porsi, dengan estimasi masa tunggu selama 24 tahun,” ujar salah seorang warga (Anggi) yang mendaftar naik haji menggunakan layanan LAPEH PANIK.
Dan untuk pendaftaran nikah, juga telah dilangsungkan oleh sepasang sejoli yang turut menggunakan layanan inovasi LAPEH PANIK.
“Tentunya kita terlebih dahulu mengurus surat pengantar nikah dari lurah dan juga melakukan pendaftaran secara online. Selanjutnya, berkas fisik yang telah dilengkapi tadi kita serahkan ke KUA di Kecamatan domisili masing-masing dalam waktu maksimal 15 hari kerja, dan kita cukup menunggu kabar baik yang akan diberikan oleh KUA,” tukas Didis yang didampingi oleh calon suaminya Adit. (Humas)
Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno meletakkan batu pertama tanda akan dibangun Tugu Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Payakumbuh di Balai Kota Payakumbuh, Senin (14/10/2024).
“Sekolah Pendidikan Guru (SPG) telah melahirkan orang-orang hebat yang telah berjasa bagi nusa dan bangsa. Pembangunan Tugu SPG ini bentuk kita menghargai jasa tersebut,” kata Suprayitno.
Pembangunan tugu SPG ini diinisiasi oleh Alumni SPG Negeri Payakumbuh dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Payakumbuh salah satunya dengan penyediaan tempat di Balai Kota Payakumbuh. Selain untuk menghargai jasa dari SPG, Tugu ini juga dapat menambah keindahan dari Balai Kota Payakumbuh.
Hadir dalam peletakkan batu pertama tersebut Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Anggota DPRD Payakumbuh yagn juga alumni SPG Negeri Payakumbuh Mesrawati, dan sejumlah Alumni SPG Negeri Payakumbuh.
Ia mengatakan jasa dan kontribusi dari SPG sangat besar khususnya di dunia pendidikan. Alumni dari SPG telah melahirkan banyak orang hebat di Indonesia.
“Semoga pembangunan tugu ini dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi pengingat bagi kita semua atas jasa dari SPG ini. Semoga pembangunan berjalan lancar,” ungkapnya.
Sementara Kadis Pendidikan Kota Payakumbuh yang juga Alumni SPG Negeri Payakumbuh Dasril mengatakan jumlah alumni SPG Negeri Payakumbuh sebanyak 4.997 orang dari 27 angkatan.
“SPG Negeri Payakumbuh itu dari tahun 1964 sampai dengan 1991 dengan jumlah alumni 4.997 orang dan banyak yang telah sukses di bidangnya masing-masing. Ada yang telah menjadi profesor, TNI, dan pastinya menjadi guru yang hebat,” ujarnya. (HUMAS)