Pemko Payakumbuh bekerja sama dengan Kankemenag luncurkan inovasi proses pendaftaran haji

0
508

Metro Padang.com – Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Payakumbuh resmi luncurkan sebuah inovasi yang bertujuan untuk mempermudah proses pendaftaran naik haji dan layanan nikah.

Inovasi yang disingkat LAPEH PANIK (Layanan Pendaftaran Haji dan Layanan Nikah) yang hadir di Mall Pelayanan Publik (MPP) Payakumbuh ini merupakan sebuah program yang nantinya dapat mempersingkat masyarakat untuk layanan haji dan nikah cukup dengan waktu lima menit.

“Program LAPEH PANIK ini merupakan bukti nyata komitmen Pemko Payakumbuh dan Kemenag untuk memberikan pelayanan yang cepat dan efisien kepada masyarakat. Dengan inovasi ini, kami menambah deretan prestasi Payakumbuh di tingkat nasional sebagai daerah dengan inovasi pelayanan publik terbaik. Kami berharap, semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini,” ujar Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, Senin (14/10/2024).

Dilanjutkan, hadirnya sebanyak 164 layanan masyarakat yang tersedia di MPP, kota Payakumbuh sudah siap memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam pendaftaran haji dan nikah.

“Dengan mengucap bismillah, hari ini kita resmikan layanan haji dan nikah di MPP Payakumbuh,” tukas Suprayitno yang kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Penjabat Wali Kota didampingi Sekretaris Daerah Rida Ananda, kepala Kanwil Kemenag Sumatara Barat Mahyudin dan kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Hendri Yazid.

Peluncuran inovasi yang berlangsung di konter Kemenag MPP Payakumbuh ini dihadiri kepala OPD beserta Jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh, serta dari pihak bank Muammalat.

Pasca diresmikan, Kepala Kemenag Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, utarakan rasa terima kasihnya kepada Pemko Payakumbuh atas dukungan yang diberikan selama ini.

“Program ini merupakan sebuah inovasi yang penting untuk memudahkan masyarakat Payakumbuh dalam mengurus pendaftaran haji dan nikah. Kami yakin, dengan adanya layanan ini, masyarakat akan mendapatkan kemudahan yang signifikan, termasuk pendaftaran haji yang sebelumnya memerlukan waktu lama,” imbuh Hendri.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumatra Barat, Mahyudin juga turut memberikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh atas dukungannya terhadap program yang dibawa dari Kanwil Kemenag Sumbar.

“Kepuasan jemaah menjadi prioritas utama, namun tentu masih ada ruang untuk perbaikan. Melalui program ini, masyarakat bisa mendaftar nikah dan haji dengan lebih mudah. Terima kasih kepada Pemko Payakumbuh yang telah menyediakan fasilitas di MPP, sehingga masyarakat saat ini telah mendapatkan layanan terbaik dari pemerintah,” tukas Mahyudin.

Dalam kesempatan tersebut, turut dilangsungkannya proses pelayanan naik dan nikah untuk diketahui bersama bagaimana mudah dan cepatnya proses pelayanan naik haji dan nikah di MPP Payakumbuh.

“Proses pendaftaran haji kini menjadi lebih mudah dengan hanya membawa berkas yang telah di tentukan , melakukan setoran di bank yang telah bekerja sama (BSI, Muamalat, atau Bank Nagari), dan mendapatkan validasi dari bank. Selanjutnya,dan petugas akan memproses nomor porsi, dengan estimasi masa tunggu selama 24 tahun,” ujar salah seorang warga (Anggi) yang mendaftar naik haji menggunakan layanan LAPEH PANIK.

Dan untuk pendaftaran nikah, juga telah dilangsungkan oleh sepasang sejoli yang turut menggunakan layanan inovasi LAPEH PANIK.

“Tentunya kita terlebih dahulu mengurus surat pengantar nikah dari lurah dan juga melakukan pendaftaran secara online. Selanjutnya, berkas fisik yang telah dilengkapi tadi kita serahkan ke KUA di Kecamatan domisili masing-masing dalam waktu maksimal 15 hari kerja, dan kita cukup menunggu kabar baik yang akan diberikan oleh KUA,” tukas Didis yang didampingi oleh calon suaminya Adit. (Humas)
Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno meletakkan batu pertama tanda akan dibangun Tugu Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Payakumbuh di Balai Kota Payakumbuh, Senin (14/10/2024).

“Sekolah Pendidikan Guru (SPG) telah melahirkan orang-orang hebat yang telah berjasa bagi nusa dan bangsa. Pembangunan Tugu SPG ini bentuk kita menghargai jasa tersebut,” kata Suprayitno.

Pembangunan tugu SPG ini diinisiasi oleh Alumni SPG Negeri Payakumbuh dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Payakumbuh salah satunya dengan penyediaan tempat di Balai Kota Payakumbuh. Selain untuk menghargai jasa dari SPG, Tugu ini juga dapat menambah keindahan dari Balai Kota Payakumbuh.

Hadir dalam peletakkan batu pertama tersebut Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Anggota DPRD Payakumbuh yagn juga alumni SPG Negeri Payakumbuh Mesrawati, dan sejumlah Alumni SPG Negeri Payakumbuh.

Ia mengatakan jasa dan kontribusi dari SPG sangat besar khususnya di dunia pendidikan. Alumni dari SPG telah melahirkan banyak orang hebat di Indonesia.

“Semoga pembangunan tugu ini dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi pengingat bagi kita semua atas jasa dari SPG ini. Semoga pembangunan berjalan lancar,” ungkapnya.

Sementara Kadis Pendidikan Kota Payakumbuh yang juga Alumni SPG Negeri Payakumbuh Dasril mengatakan jumlah alumni SPG Negeri Payakumbuh sebanyak 4.997 orang dari 27 angkatan.

“SPG Negeri Payakumbuh itu dari tahun 1964 sampai dengan 1991 dengan jumlah alumni 4.997 orang dan banyak yang telah sukses di bidangnya masing-masing. Ada yang telah menjadi profesor, TNI, dan pastinya menjadi guru yang hebat,” ujarnya. (HUMAS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini