Shirley Jackson, penulis dari cerita “The Lottery”
(sumber : wikipedia.com)
iklan
Oleh : Gita Fatwa Andini
NIM : 2310731021 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas
Shirley Jackson merupakan penulis literatur yang berasal dari Amerika. Shirley Jackson seringkali menulis karya dengan tema horor psikologi, kekejaman sosial, dan aspek mengerikan dari kehidupan sehari-hari, dengan menceritakan kejadian yang meresahkan dan menakutkan. Shirley Jackson tumbuh dengan lingkungan yang berkaitan erat dengan literatur, karena ibunya merupakan seorang penulis dan ayahnya bekerja sebagai pengelola koran. Salah satu karya terkenal dari Shirley Jackson yaitu cerita pendek berjudul “The Lottery” yang diterbitkan dalam majalah “The New Yorker” pada tahun 1948. “The Lottery” menceritakan tentang sebuah tradisi ritual yang mengerikan pada suatu desa.
“The Lottery” (sumber : hyperallergic.com)
Pemenang undian lotre yang biasa kita anggap beruntung justru bernasib buruk dalam cerita The Lottery. Cerita pendek “The Lottery” merupakan salah satu karya yang tidak asing dalam dunia literatur Amerika. The Lottery merupakan cerita pendek yang penuh menceritakan sebuah tradisi pengundian lotre pada suatu desa kecil. Tradisi tersebut rutin dilakukan setiap tahun oleh penduduk desa, hal ini menampilkan tradisi kuno yang kejam dan mengerikan. Tessie, merupakan karakter yang menjadi korban dalam cerita tersebut. Korban dalam cerita tersebut merupakan pemenang dari undian lotre yang di dilakukan oleh penduduk desa. Diantara penduduk desa yang melakukan hal kejam tersebut, terdapat keluarga Tessie yaitu suami dan anaknya yang juga ikut serta melakukan tradisi tersebut. Kegiatan dari tradisi ini dipimpin oleh seorang pria yang bernama Mr. Summers, ia merupakan penyelenggara dari tradisi tersebut.
Tradisi merupakan kebiasaan rutin atau sering dilakukan oleh sekelompok manusia, sedangkan ritual yaitu kegiatan yang dilakukan secara sakral untuk suatu perayaan tertentu. Tradisi ritual yang ada pada cerita The Lottery dilakukan secara kejam tanpa adanya rasa kemanusiaan. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa adanya alasan yang jelas, dan tanpa adanya penolakan atau pertentangan dari penduduk desa. Hal ini terjadi karena tradisi tersebut dianggap sudah biasa dilakukan dan sudah terjadi secara turun menurun tanpa peduli itu baik atau buruk. Tradisi tahunan tersebut diterima oleh penduduk desa tanpa adanya yang mempertanyakan guna atau manfaat dari tradisi yang mereka lakukan. Tradisi tersebut menampilkan kekerasan yang dilakukan oleh banyak orang kepada pemenang lotre.
Asih Kurnia, merupakan seorang mahasiswa Universitas Andalas yang telah membaca cerita The Lottery tersebut, ia berpendapat bahwa “Cerita The Lottery sangat menarik untuk dibaca, dan cerita tersebut dapat menyampaikan pesannya yang mendalam kepada pembaca. Selain itu, The Lottery menggambarkan kebiasaan buruk dari suatu tradisi yang tetap dilakukan, hanya karena sudah menjadi tradisi.” Cerita The Lottery tersebut menggambarkan bagaimana manusia bisa menghilangkan rasa empatinya hanya karena kebiasaan yang sudah dilakukan dari tahun ke tahun. “Ritual turun temurun yang ada dalam cerita The Lottery sangat mengerikan dan miris melihat penduduk lainnya yang tidak peduli dengan kekerasan, namun cerita The Lottery sangat menarik untuk dibaca karena menyampaikan pentingnya rasa kemanusian.” Ujar Shamira Harna, mahasiswa Universitas Andalas yang juga membaca cerita The Lottery. “Cerita The Lottery membuat saya berpikir bahwa manusia sangat mudah dihasut untuk melakukan kekerasan kepada orang lain, cerita singkat dari The Lottery dapat menyampaikan pesan moral kepada pembacanya.” Ungkap Aurora Sandrina, yang juga merupakan mahasiswa Universitas Andalas yang membaca cerita The Lottery.
Dari beberapa pendapat mahasiswa tersebut dapat disimpulkan bahwa Shirley Jackson berhasil membawakan cerita The Lottery yang menampilkan suatu tradisi dengan cara yang menegangkan dan sangat menarik. Tradisi yang ada dalam cerita The Lottery tersebut mengajarkan pembacanya untuk tidak mengikuti suatu kegiatan tanpa tahu tujuan dari kegiatan tersebut, terlebih jika kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun yang berdampak buruk. Selain itu cerita The Lottery menyadarkan manusia agar selalu berpikir kritis terhadap suatu hal dan mengajak manusia untuk memiliki rasa rasa empati dan rasa kemanusian kepada orang lain.