UPP Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh terima kunjungan Tim Satgas Saber Pungli Kota Padang Panjang

0
613
iklan crossorigin="anonymous">

Metro Padang.com -Payakumbuh — Sehubungan dengan upaya peningkatan kinerja UPP Saber Pungli (Unit Pemberantasan Pungli Sapu Bersih Pungutan Liar) dan sebagai bahan komparasi dalam rangka peningkatan kualitas Tim Satgas (satuan tugas) Saber Pungli Kota Padang Panjang melaksanakan kaji tiru (studi komparatif) ke UPP Saber Pungli Kota Payakumbuh, Kamis (19/9/2024).

Kedatangan rombongan yang berjumlah lebih kurang sebanyak 15 orang dari Satgas Saber Pungli Kota Padang Panjang itu disambut langsung ketua UPP Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh, Kompol Russirwan di posko UPP Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh, lantai I kantor Wali Kota Payakumbuh.

Awali penyampaiannya, ketua Satgas Saber Pungli Kota Padang Panjang, Kompol Eridal mengatakan, maksud dan tujuan dari kunjungan selain untuk bersilaturahim serta bertukar pengalaman, juga untuk menimba ilmu atas kiat-kiat maupun langkah penanganan efektif dari pemberantasan pungli di masing-masing wilayah agar dapat di adopsi antara satu sama lain.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh yang telah meluangkan waktunya bertemu dengan kami. Maksud kedatangan kami kemari tidak lain adalah untuk melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Kami harap inovasi yang telah dilakukan oleh jajaran di Kota Payakumbuh bisa kami implementasikan juga di Kota Padang Panjang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Satgas UPP Saber Pungli Kota Payakumbuh Kompol Russirwan yang turut didampingi kepala Inspekotrat Kota Payakumbuh, Andri Narwan memaparkan selayang pandang Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh yang termasuk di dalamnya mengenai struktur organisasi serta berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan baik itu kegiatan pencegahan maupun penindakan.

“Beberapa kegiatan kita salah satunya yakni pencegahan, terlebih seperti saat ini menjelang hari raya, kita memasang banner imbauan bilamana ada pungli terhadap THR, segera laporkan ke Satgas Saber Pungli,” ujarnya.

Turut diungkapkan Russirwan, UPP Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh sebelumnya telah menjadi salah satu tujuan atas acuan bagi UPP Satgas Saber Pungli di wilayah Sumatra Barat.

“Alhamdulilah, di tahun yang lalu bapak Irwasum Polri hadir langsung ke kota Payakumbuh untuk meninjau langsung UPP Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh,” ujarnya sumringah.

Lebih lanjut, Russirwan juga bersyukur atas UPP Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Payakumbuh serta stakeholder lain.

“Terbukti, anggota yang tergabung dalam satuan tugas tersebut tidak hanya dari kepolisian melainkan juga dari kejaksaan serta instansi terkait di lingkungan Pemko Payakumbuh dengan satu visi yakni memberantas pungli di Kota Payakumbuh,” imbuhnya.

Sementara itu kepala Inspektorat, Andri Narwan turut sampaikan rasa syukurnya atas kunjungan dari tim UPP Satgas Saber Pungli Kota Padang Panjang.

“InshaaAlloh kunjungan ini akan dapat membawa hal-hal yang sangat baik satu sama lain, sehingga UPP Satgas Saber Pungli dari masing wilayah dapat semakin berkembang dan maju lagi,” harapnya.

Terlihat dalam kesempatan tersebut, rombongan UPP Satgas Saber Pungli Kota Payakumbuh turut memperlihatkan visual dari semua aktivitas dan kegiatan yang dirangkum dalam sebuah video ke rombongan UPP Satgas Saber Pungli Kota Padang Panjang. (Humas)
Payakumbuh – Dalam upaya meningkatkan pemahaman tata kelola data sesuai prinsip Satu Data Indonesia (SDI), Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Payakumbuh menggelar Workshop Pembinaan Statistik Sektoral di Aula Hotel Mangkuto, Kamis (19/09/2024).

Acara ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas BPS sebagai pembina statistik sektoral, yang didasarkan pada Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.

Kepala BPS Kota Payakumbuh, Dessi Febriyanti mengatakan, workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para peserta terkait prinsip SDI, terutama dalam hal tata kelola data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

“BPS bertanggung jawab dalam pembinaan statistik sektoral, dan kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mendukung sistem statistik nasional serta pembangunan di Payakumbuh,” ujar Desi.

Desi menambahkan, pihaknya berharap melalui workshop ini, para peserta dapat lebih memahami pentingnya standar data, metadata, interoperabilitas, dan kode referensi dalam pengelolaan data.

“Pemahaman yang baik tentang prinsip SDI sangat penting agar data yang dihasilkan bisa diakses dan dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Desi menyebut, bahwa BPS juga telah melakukan beberapa kegiatan pembinaan statistik sektoral seperti Pembinaan Desa Cinta Statistik di Kelurahan Balai Jariang, roadshow ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Workshop Metadata dan Rekomendasi Statistik pada Maret 2024.

BPS juga terus melakukan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), dan meskipun hasil dua tahun terakhir menunjukkan kategori kurang, terdapat peningkatan yang signifikan sejak awal 2024.

“Kami berharap, hasil EPSS yang akan diumumkan pada 26 September 2024 bisa menunjukkan hasil yang lebih baik,” kata Desi.

Desi mengingatkan bahwa setiap data yang dihasilkan harus disertai dengan metadata yang sesuai dengan Peraturan BPS No. 5 Tahun 2020, yang mewajibkan produsen data untuk melengkapi data mereka dengan metadata dalam format yang baku.

“Kami mengingatkan agar seluruh OPD memperhatikan pentingnya metadata sebagai bagian dari tata kelola data yang baik. Ini tidak hanya untuk mendukung proses statistik, tetapi juga untuk memastikan data tersebut dapat diakses dan dipertanggungjawabkan,” tegas Desi.

Desi menyatakan bahwa domain kualitas data masih memerlukan perhatian lebih. “Kami fokuskan pembinaan ini pada kualitas data agar di tahun mendatang, nilai EPSS Kota Payakumbuh dapat meningkat,” tutupnya.

Staf Ahli Wali Kota Payakumbuh, Herlina, yang mewakili Pj. Wali Kota Suprayitno, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan workshop ini. Herlina menekankan pentingnya kerjasama antara BPS dan pemerintah daerah dalam menghasilkan data yang akurat untuk mendukung pembangunan daerah.

“Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah kualitas data statistik. Dengan data yang akurat dan terpercaya, pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat guna mencapai tujuan pembangunan,” ujarnya.

Herlina juga menyatakan bahwa komitmen bersama antara BPS dan OPD sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pendataan yang sesuai dengan prosedur dan kaidah yang ada.

“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil BPS dalam mendukung penyelenggaraan statistik di Kota Payakumbuh,” tambahnya.

Workshop ini melibatkan Bappeda, Dinas Kominfo, BPS, dan OPD sebagai produsen data. Diharapkan, kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi statistik dan metadata yang diperlukan oleh masing-masing produsen data.

Fokus pada Kualitas Data Workshop ini juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas data, salah satu dari lima domain EPSS, yaitu Prinsip SDI, Kualitas Data, Proses Bisnis Statistik, Kelembagaan, dan Sistem Statistik Nasional.

Dengan sinergi yang terjalin antara BPS, pemerintah daerah, dan OPD, diharapkan tata kelola data di Kota Payakumbuh akan semakin membaik, mendukung pembangunan yang lebih akurat, terpadu, dan berkelanjutan. (Humas)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini