Aksi Bersih-Bersih Pantai, Ciptakan Kesadaran Cinta Lingkungan

0
215

METROPADANG.COM | Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Group menggelar aksi bersih-bersih lingkungan dan mengolah sampah menjadi barang berharga.

Aksi bersih-bersih tersebut terjadi di kawasan Pantai Cimpago, Kota Padang, Rabu (5/6/2024).

Dalam arahannya, Gubernur Sumbar menyebutkan perlunya perhatian khusus terhadap lingkungan hidup dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup itu sendiri.

“Penting menjaga alam agar tidak terjadi bencana. Masyarakat belum disiplin dalam menangani permasalahan sampah. Oleh karena itu, penting untuk sadar menjaga dan mencintai lingkungan,” kata Mahyeldi.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Padang Yosefriawan mengatakan Kota Padang telah aktif menangani krisis iklim dengan langkah-langkah strategis seperti mengalokasikan 37.767 hektar lahan untuk kawasan lindung sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem.

“Tidak hanya itu, juga menyediakan ruang terbuka hijau di setiap kecamatan yang dapat meningkatkan kualitas udara dan menyerap emisi karbon,” jelas Yosefriawan.

Lanjutnya, dengan membangun sawah lindung seluas 2.404 hektar, pihaknya berupaya menjaga keberlanjutan pertanian dan menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.

“Kemudian ada program desa iklim, program ini mengembangkan lokasi di Kota Padang dengan mengoptimalkan masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, mulai dari penanaman pohon, pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan energi terbarukan,” ujarnya. canggih.

Selain itu, Pemerintah Kota Padang telah menyediakan transportasi umum yang ramah lingkungan, sehingga diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi penyumbang emisi gas rumah kaca.

“Kegiatan Padang Bagoro tidak sekedar gotong royong, namun juga berdampak lokal dalam mengantisipasi banjir, namun juga berdampak global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca akibat penimbunan dan pembakaran sampah,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UID) Sumbar Eric Rosi Priyo Nugroho mengatakan, dalam aksi bersih pantai ini, sampah yang terkumpul akan diolah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recylce) sedangkan sampah organik akan diolah. menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recylce). diolah untuk pakan ternak.

“Saya juga mengajak rekan-rekan relawan hari ini untuk tidak menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. Jika dihitung satu mobil maka akan menghasilkan kurang lebih 100 gram karbon dioksida/km. Karbon dioksida ini terakumulasi sehingga menimbulkan gejala yang sangat mengganggu yaitu pusing dan sesak nafas. .hanya bisa dibersihkan oleh tanaman disekitarnya selama 20-30 hari. “Selain itu, kesempatan ini juga memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah dan sampah rumah tangga,” tutupnya.

Aksi bersih-bersih lingkungan ini diikuti oleh berbagai relawan mulai dari PLN Group, petugas kebersihan, komunitas lain, dan elemen masyarakat. (MA/Charlie)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini