Kota Padang – Festival Muaro resmi ditabuh, iven akbar dalam rangka menyambut wisatawan dan perantau berlangsung meriah.
Wali Kota Padang menyebut Festival Rakyat Tempo Doeloe menjadi semangat bagi generasi saat ini untuk mengenalkan potensi dan sejarah Kota Padang, khususnya Sungai Batang Arau.
“Melalui iven ini mari kita jadikan iven-nya warga Kota Padang yang memiliki berbagai etnik dan keberagaman yang hidup saling berdampingan, inilah yang patut kita apresiasi,” imbuhnya.
Dikesempatan ini, Gubernur Sumbar menyatakan apresiasinya atas perhelatan tahun kedua festival tersebut, yang tahun ini berlangsung lebih semarak dengan mengusung tema Padang Tempoe Doeloe.
Gubernur berharap, Festival Rakyat Muaro Padang yang dihelat di bawah Jembatan Siti Nurbaya dan tepian Batang Harau tersebut, segera masuk ke dalam daftar Kharisman Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Mengingat, Sumbar sendiri memang tengah bergiat dalam pengembangan sektor pariwisata dan UMKM.
“Tahun 2023 lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar mencapai 11 juta lebih. Lebih tinggi dari target 8 juta orang yang dipasang. Tentu saja, capaian itu juga berkat kontribusi Festival Rakyat Muaro Padang tahun 2023, dan pada tahun ini sepertinya akan menarik minat lebih banyak wisatawan lagi,” ucap Gubernur lagi.

Turut hadir pada kesempatan itu sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Sumbar, Sekda Andree Algamar, Ketua TP-PKK Ny. Genny Hendri Septa, Ketua DWP Ny. Vanny Andree Algamar, para asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di lingkungan Pemko Padang, unsur Forkopimda dan unsur terkait lainnya. (MA/Charlie)




