Metro Padang.com – PESISIR SELATAN – Kemajuan teknologi digital untuk membantu proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan tak diragukan lagi. Dengan teknologi digital, transfer pengetahuan kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Salah satunya, memanfaatkan teknologi untuk pembuatan video pembelajaran yang menyenangkan.
Untuk memberikan keterampilan pembuatan video pembelajaran yang menyenangkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat akan menggelar webinar literasi digital. Webinar untuk segmen tenaga pendidik jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pesisir Selatan itu, akan digelar Kamis (29/2) siang, mulai pukul 13.00 WIB.
Diskusi online bertajuk ”Membuat Video Pembelajaran yang Menyenangkan” tersebut rencananya akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan Iralmafitri, CEO Bizbuzz Indonesia sekaligus instruktur madya Digital Entrepreneurship Academy Junaedi Akbar, Business Plan Consultant Widiasmorojati, dan dipandu oleh moderator Iin Mendah Mulyani.
”Webinar melalui aplikasi Zoom Meeting ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikan Sumatera 2902. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (28/2).
Kemenkominfo menegaskan, video pembelajaran kini menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan oleh para guru sebagai penunjang saat mengajar. Selain membantu mempermudah pemahaman para siswa terhadap suatu materi, video pembelajaran juga akan mempercepat proses belajar.
”Agar menyenangkan, pembuatan video pembelajaran hendaknya dibuat dengan sekreatif mungkin. Tentukan tema, buat perencanaan konsep, buat storyboard skenario menarik, dan proses pembuatan optimal,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
”Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” urai Kemenkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” tulis Kemenkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)