Metro Padang .com – Kinerja Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pesisir Selatan, kembali meningkat pada tahun 2023, dari 71,72 pada tahun 2022 menjadi saat ini 72,24, bahkan diatas target yang telah ditetapkan. hal ini dikatakan Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar
BPS mencatat peningkatan IPM Pesisir Selatan seiring naiknya indeks seluruh komponen pembentuk seperti angka harapan hidup dari 70,91 selama 2022, menjadi 71,06 saat ini.
Bupati menjelaskan, peningkatan tersebut seiring dengan penerapan program kesehatan gratis sejak tahun 2021. Prioritasnya adalah ibu hamil dari keluarga berpenghasilan rendah, sesuai dengan komitmen yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
Peningkatan indeks juga terjadi pada ekspektasi jangka panjang sekolah yang kini tercatat sebesar 13,36 dari 13,35 atau meningkat satu basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata lama sekolah.
Selama 2022 rata-rata lama sekolah di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu tercatat 8,43, naik menjadi 8,58, seiring kebijakan pendidikan gratis sesuai jenjang yang menjadi kewenangan kabupaten.
Komponen pengeluaran masyarakat pun juga menunjukkan trend positif sepanjang 2023 dari sebelumnya hanya Rp6.567.000 per orang, kini tumbuh menjadi Rp6.891.000 per orang dalam satu tahun.
“Sementara besaran target IPM yang telah disepakati bersama DPRD dalam dokumen RPJMD 2021-2026 itu hanya 71,68 di akhir tahun RPJMD,” ujar bupati.
Bupati menyampaikan pembangunan yang bertumpu pada perbaikan kualitas sumber daya manusia merupakan kebutuhan yang mendesak bagi Pesisir Selatan saat ini, di tengah kian pesatnya kemajuan daerah lain.
Dengan begitu pemerintah kabupaten wajib menyiapkan generasi penerus sebagai pelanjut pembangunan. Jangan sampai putera-puteri daerah menjadi penonton di kampungnya sendiri.
Mereka mesti berdaulat dengan potensi besar yang dimiliki daerah. Sadar atau tidak mayoritas kekayaan bumi Pesisir Selatan kini justeru dinikmati orang dari luar, karena lemahnya daya saing pribumi. (mp)