Surabaya – Mewujudkan kebermanfaatan yang berkelanjutan oleh kiprah keberadaan penerima manfaat Angkatan 12 di wilayah Surabaya, Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) menggelar rangkaian monitoring dan evaluasi tengah tahun. Proses monitoring dilakukan oleh pengelola program secara rutin setiap bulan untuk memantau pertumbuhan dan kiprah penerima manfaat. Sesi tengah tahun ini, disampaikan trend performa para penerima manfaat selama satu semester terakhir. Bersamaan dengan proses evaluasi tengah tahun. Untuk evaluasi, para penerima manfaat melakukan penilaian diri (self assessment) dan evaluasi publik. Selain itu, dilakukan penggalian mendalam secara personal terhadap seluruh kiprah yang sudah ditorehkan oleh masing-masing penerima manfaat.
Diikuti oleh seluruh penerima manfaat (dari kamus ITS dan UNAIR), manajemen wilayah, manajemen pusat, dan keterlibatan alumni selama proses berlangsung, monitoring dan evaluasi kali ini diharapkan mampu menjadi pembelajaran bagi setiap pihak dan mendorong kebermanfaatan lebih luas di masa mendatang. Secara keseluruhan, para penerima manfaat di wilayah Surabaya memiliki capaian performa yang baik selama satu semester terakhir, dibandingkan sebelum menjadi penerima manfaat. Hal ini dilihat dari evaluasi publik yang mencapai skor Indeks Profil Kepemimpinan (IPK) rataan 3.39 dari 4.0. Tidak berbeda jauh dengan self assement yang mendapat skor 3.50.
Hal yang lebih menarik dan diungggulkan adalah pengelolaan leadership project masing-masing penerima manfaat. Leadership project ini merupakan kontribusi kepemimpinan yang digulirkan para penerima manfaat sebagai bagian dari inovasi pemberdayaan terhadap permasalahan di sekitar dan menjadi ruang laboratorium pembelajaran yang mengasah kepedulian. Dari lima leadership project yang dikelola di wilayah Surabaya, setidaknya memberikan dampak positif kepada lebih dari 185 penerima manfaat. Artinya kebermanfaatan yang diterima oleh penerima manfaat BAKTI NUSA tidak hanya berhenti pada dirinya, namun juga terus menular kepada orang lain di sekitar.
Dengan berbagai pencapaian yang ditorehkan, tentu ada sisi yang tetap harus ditingkatkan. Baik dari sisi penguatan nilai penerima manfaat, pengelolaan kekaryaannya, maupun pada pengokohan kontribusi di masyarakat sekitar. Bayu Candra, manajemen pusat BAKTI NUSA berpesan kepada setiap penerima manfaat ‘teruslah berbenah, jika lelah, menepilah. Henti sejenak, boleh. Tapi, jangan menyerah. Kita tak tau kapan sampai di ujung tujuan, yg kita tau kematian adalah kepastian. Maka, bersyukurlah masih dikaruniakan kesempatan kehidupan. Itu, tandanya masih ada peluang kebaikan dan kebermanfaatan. Jika kematian yg menjelang, yg ada hanya balasan tindakan & penyesalan. Dan setidaknya, rawatlah niat kebaikan, itu tanda keberpihakan terhadap Iman’. Semoga kebermanfaatan dan kebaikan yang ada terus meluas ya! (BCW)
