Metro Padang | Tim Promosi Kesehatan (Promkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Posyandu Raflesia dan Cempaka III wilayah kerja Puskesmas Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Jumat (10/2).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni, Jumat (10/2) mengatakan, kegiatan Monev itu bertujuan untuk menggalakkan program pemerintah dalam pelayanan penanganan stunting pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Setelah dilakukan pengamatan pelaksanaan Posyandu Raflesia ada beberapa kekurangan yang harus di lengkapi posyandu.
Antara lain, kelengkapan posyandu seperti buku kunjungan rumah, inventaris, buku rujukan dan beberapa buku lainnya. Melakukan penyuluhan pada meja 4. Membuat kegiatan masing-masing kader
Saran Dinas Kesehatan pada Posyandu Raflesia dan Cempaka III yaitu PMT yang diberikan harus ada makanan yang mengandung protein hewani.
Kegiatan ini difokuskan pada Tatalaksana Posyandu 5 Meja yaitu proses pelaksanaan mulai dari pendaftaran, keakuratan pada waktu penimbangan dan pengukuran, pencatatan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan.
Pendampingan kepada kader posyandu oleh petugas puskesmas sangat perlu dilakukan untuk memperoleh hasil pencapaian yang maksimal pada penimbangan bayi balita, khususnya dalam penanganan stunting pada bayi dan balita.
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan ber sumber daya masyarakat ( UKBM )
Upaya Pencegahan stunting di Posyandu dapat dilakukan dengan melakukan optimalisasi peran Posyandu melalui Program Kemitraan Masyarakat.
Meningkatkan pengetahuan ibu balita dengan pengoptimalan penyuluhan di posyandu. Keanekaragaman pemberian makanan tambahan di posyandu
“Mari sama-sama kita kawal Inovasi Berantas Stunting Melalui Pasan Mandeh untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pesisir Selatan,” harapnya. (mp)
