metropadang.com – Organisasi Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Sumatera Barat akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Padang.
Musda ini mengusung tema “Kepemimpinan Berbasis ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah)”, yang menjadi fondasi perjuangan Perti dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, adat Minangkabau, dan kebangsaan.
Musda ini diadakan pada 24 Juli 2025 di Gubenuran Sumatera Barat menjadi momen strategis untuk memperbarui kepengurusan, mengevaluasi arah gerakan organisasi, serta memperkuat konsolidasi kader di tiga bidang perjuangan utama Perti pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.
Hal itu dikatakan Ketua Perti Sumbar Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd. di rektotat UNES Padang, Kamis siang (10/07/2025) saat silaturahmi dengan para Wartawan.
“Pemimpin di Perti harus memahami adat, memahami agama. Ini selaras dengan warisan perjuangan Syekh Sulaiman ar-Rasuli, pendiri Perti, yang dikenal sebagai ulama besar dan pejuang kemerdekaan. Beliau menimba ilmu langsung di Makkah bersama KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari,” ujar Sufyarma Marsidin.
Disisi lain ditambahkan Tiga Fokus Strategis Bahasan Musda 2025 yang pertama di Bidang Organisasi: Perbaikan tata kelola organisasi secara profesional, efisien, dan akuntabel, Penguatan sinergi antara pengurus cabang, Perwaty (perempuan), IPTI (pemuda), mahasiswa, dan madrasah, Kerja sama dengan ormas serumpun dan lembaga keagamaan lainnya.
Yang kedua di Bidang Program Kerja: Panca Sukses, Sukses Konsolidasi nilai kebangsaan dan Ahlussunnah Wal Jamaah, Sukses Komunikasi internal dan eksternal organisasi, Sukses Pendidikan, dengan fokus penguatan kurikulum kitab kuning dan peningkatan kompetensi guru serta kepala sekolah, Sukses Dakwah, baik konvensional maupun digital, Sukses Sosial, dalam bentuk penguatan peran keumatan dan pemberdayaan masyarakat.
Terakhir di Bidang Pokok Pikiran: Pengokohan ideologi Pancasila dan NKRI dalam perspektif Ahlussunnah Wal Jamaah, Dukungan terhadap sistem politik yang religius, demokratis, dan berwawasan kebangsaan, Penguatan interaksi sosial (ḥablun min an-nās) serta kontribusi warga terhadap ketertiban dan keamanan nasional.
Musda juga menjadi forum serah terima jabatan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), serta pelaksanaan pemilihan Ketua Perti Sumbar periode 2025–2030. Proses pemilihan akan dilakukan secara terbuka dan demokratis tanpa intervensi eksternal.
“Tidak ada intervensi dari kekuasaan, tidak dari luar. Ini murni dari Perti, oleh Perti, dan untuk Perti. Yang penting, kandidatnya mau beribadah, berkorban waktu, tenaga, pikiran, bahkan finansial,” tegas Sufyarma.
Untuk itu ungkap Sufyarma Marsidin, kandidat musda PERTI bermunculan antaralain, Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag. Prof. Dr. Salmadanis, M.Ag. ; Prof. Syukri Iska, M.Ag.; Dr. Khairul Fahmi, SH, MH ; Drs. Afrizal Moetwa, MM ; Syamsul Akmal, MM ; Prof. Dr. Syafruddin N, M.Ag. ; Prof. Dr. Nurus Sholihin, M.Si ; Prof. Dr. Welhendri, M.Si ; Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd.
Diperkirakan akan hadir sekitar 250 peserta dari seluruh cabang Perti se-Sumatera Barat, terdiri dari: 19 cabang, masing-masing mengutus 10 orang 4 orang pengurus cabang (PC), 3 orang pengurus Perwaty, 2 orang pengurus IPTI (pemuda), 1 orang perwakilan mahasiswa (IPM) dan tambahan dari unsur pengurus pusat dan pengurus wilayah (±15 orang)
Turut hadir Ketua Umum DPP PERTI, Dr. H. Mohd Syarfi Hutawuruk, M.M., tokoh nasional yang telah memimpin DPP selama tiga periode.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang juga menjabat Ketua Majelis Pembina PERTI Kota Padang, akan menyampaikan ceramah kebangsaan.
“Jangan lihat beliau hanya sebagai Wali Kota. Beliau adalah bagian dari keluarga besar PERTI, Ketua Majelis Pembina di Kota Padang,” kata Sufyarma.
“Kita ini rumah besar. Di dalamnya ada yang Golkar, PDI, Nasdem, PPP, dan lainnya. Silakan. Tapi ketika masuk ke rumah Perti, semua harus tunduk pada nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah,” ucap Sufyarma.