Metro Padang – Kecelakaan tunggal yang terjadi di Malalak Utara, kecamatan Malalak, Senin, (26/12) sore menyebabkan 1 korban meninggal dunia, yakini kernet bus yang terjepit badan bus, setelah bus terbalik dan masuk sawah.
Kernet bus dilaporkan saksi mata saat proses evakuasi yang berlangsung dramatis Senin sore, diduga meninggal dunia di tempat, setelah terhimpit badan bus PO.Alisma dengan nomor polisi BA 7823 FU.
Sementara 29 orang santri pondok pesantren Nurul Yakin, Lubuak Aluang, Padang Pariaman dilaporkan selamat, dan hanya beberapa santri yang luka ringan.
Hingga saat ini, proses evakuasi kendaraan masih berlangsung, menggunakan armada Damkar Agam, Polres Bukittinggi dan truk operasional PT.PLN untuk menderek bus keluar dari lokasi kejadian. Informasi yang dari Jerman Jendra, staf kantor Camat Malalak, kecelakaan tunggal yang terjadi Rabu, (26/12) sekitar pukul 15.00 WIB terjadi, diduga akibat bus slip dan terjun ke dalam sawah saat melintasi ruas jalan SIMAKA.
Bus PO.Alisma yang membawa santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Lubuak Aluang, Padang Pariaman itu, disebutkan terjungkal ke dalam sawah, setelah tidak bisa dikendalikan sopir, saat ini masih dalam proses evakuasi, kejadian ini sudah ditangani Satlantas Polres Bukittinggi,” jelas Jerman Jendra.
Bus PO.Alismas yang berangkat dari Lubuak Aluang direncanakan menuju Bukittinggi dengan mengambil jalur SIMAKA, di kawasan Malalak Utara, bus diduga tergelincir dan lepas kendali sehingga terjun ke sawah di pinggir jalan, menyebabkan sopir bus meninggal di tempat, karena terjepit badan bus saat jatuh.
