iklan
crossorigin="anonymous">
Metro Padang.com – Kelompok pengrajin Batik Jembatan Akar kembali menerima bantuan berupa alat dan bahan produksi. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Andalas yaitu beranggotakan Adila Adisti, SE, M.Ec, dan Chairunnisya, SE, MM. Alat dan bahan tersebut diserahkan pada tanggal 31 Oktober 2022 di Rumah Batik Jembatan Akar.
Penyerahan alat dan bahan produksi merupakan kegiatan keempat dari enam kegiatan PkM yang direncanakan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Skim Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang Universitas Andal.
Alat dan bahan yang diserahkan sesuai dengan kebutuhan yang disampaikan kelompok pengrajin Batik Jembatan Akar kepada tim PkM Unand. Bantuan yang diserahkan diantaranya kain untuk membatiik, canting cap, cap, pengunci warna, kuas warna, serta alat dan bahan lain yang dibutuhkan oleh mitra. Cap yang diberikan terdiri dari 3 motif baru yang diciptakan oleh pengrajin Batik Jembatan Akar setelah mengikuti pelatihan pembuatan motif yang disenggarakan oleh Tim PkM Unand.
“Saat ini mitra kami mengalami kesulitan untuk membuat persediaan karena keterbatasan persediaan kain. Mitra sering diundang mengikuti event untuk memperkenalkan Batik Jembatan Akar, sehingga dibutuhkan persediaan batik untuk hal tersebut.” Ujar Adila Adisti, SE. M.Ec selaku Ketua PkM.
Menurut ketua kelompok pengrajin Batik Jembatan Akar, Sapta Ria, bantuan berupa kain dan alat produksi lain ini bisa menjadi solusi minimnya persediaan.
“Selama ini, kami hanya berfokus pada produksi yang langsung dijual. Namun, nyatanya persediaan juga dibutuhkan untuk memperlihatkan pada calon konsumen. Dan juga kain batik ini akan kami gunakan untuk pameran, sehingga calon pembeli bisa melihat produksi kami secara langsung.” Ucap Sapta Ria.Selanjutnya, tim PkM Unand akan melanjutkan rangkaian kegiatan pembinaan Batik Jembatan Akar untuk membantu mitra memenuhikebutuhannya. Tim PkM Unand berharap setelah kegiatan ini, kelompok pengrajin Batik Jembatan Akar bisa memproduksi dan menjual lebih banyak kain batik.
Oleh : Chairunnisya, SE, MM