Metro Padang – Warga Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai terpaksa harus ke Muara Siberut jika ingin mencabut gigi sebab fasilitas pencabut gigi di Puskesmas terdekat yakni Puskesmas Sarereiket yang berada Desa Madobag tidak ada.
Untuk mencapai Muara Siberut menggunakan jalur darat menghabiskan waktu sekira sejam, sementara jika menggunakan jalur sungai bisa mencapai 3 jam lama perjalanan.
Kepala Puskesmas Sarereiket, Malaikat mengatakan di Madobag telah memiliki dokter gigi namun alat kesehatan pencabut gigi belum ada. Sejak dibangun pada 2019, peralatan gigi yang ada di puskesmas itu berupa tempat duduk pasien dan kompresor.
“Di Puskesmas Sarereiket memang saat ini masih banyak kekurangan khususnya alat kesehatan,salah satunya alat untuk mencabut gigi belum ada, jadi tak bisa melayani masyarakat yang hendak cabut gigi, Selasa (5/4/2022).
Malaikat menyebutkan, tiga minggu lalu Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai telah memberikan alat kesehatan timbangan bayi, partus set, tensi digital, doppler semua alatnya digital tetapi tidak ada alat pencabut gigi.
“Saya mengharapkan alat kesehatan yang kurang agar dipenuhi karena ini kebutuhan,” ujarnya.
Ittri Yanto, dokter gigi di Puskesmas Sarereiket menyebutkan dirinya bersama kepala puskesmas telah mengajukan pemenuhan alat pencabut gigi ke Dinkes Mentawai namun belum ada tanggapan.
“Sebenarnya beli alat cabut gigi tidak begitu mahal mungkin satu sheet biayanya hanya 10 jutaan tidak terlalu banyak, sekarang pasien ada yang datang namun saya hanya melayani pengobatan, kalau cabut gigi harus ke Muara Siberut, ini kebutuhan Puskesmas bagaimana kita bekerja kalau alat tidak ada,” kata Ittri Yanto. (mp)