IPM Pesisir Selatan Meningkat di tengah pandemi

0
286

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengungkapkan peningkatan taraf manusia di daerah itu menunjukan tren positif yang ditandai dengan naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama 2021.

Bupati Rusma Yul Anwar di Painan, Kamis, menyampaikan kenaikan itu berbanding lurus dengan visi-misi dan arah kebijakan strategis lima tahun ke depan yang bertekad menjadikan peningkatan mutu sumber daya manusia sebagai arus utama dalam pembangunan.

“Hasil kerja keras di semua lini patut kita syukuri dan harus menjadi tantangan untuk berkinerja yang lebih baik di masa datang,” katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IPM Pesisir Selatan pada 2021 tercatat sebesar 7,03 atau mengalami kenaikan 0,13 basis poin jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang hanya 69,90.

Kenaikan nyaris terjadi di semua komponen pembentuk antara lain usia harapan hidup sat lahir dari 70,86 di 2020 menjadi 70,96 pada 2021 atau naik 0,10 point. Rata-rata lama sekolah meningkat 0,1 poin dari 8,26 menjadi 8,27

Harapan lama sekolah pada 2021 naik jadi 13,33 dari 13,32 periode 2020. Sedangkan yang paling menakjubkan adalah komponen pengeluaran per kapita, mampu tumbuh di tengah tekanan pandemi.

Di tengah kelesuan ekonomi global akibat wabah COVID-19 pengeluaran per kapita masyarakat Pesisir Selatan sempat turun dari Rp9.444 pada 2019 menjadi Rp9.212 di 2020.

Namun sepanjang 2021 kembali tumbuh dengan capaian Rp9.270. “Ini luar biasa, mengalami kenaikan di saat terjadi kelesuan ekonomi dunia akibat pandemi,” terang bupati.

Menurut bupati tanpa tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas sulit bagi daerah untuk bisa maju, sebab semakin tinggi taraf kualitas manusianya maka kian cepat pula daerah dalam mewujudkan kemajuan.

Manusia tidak lagi sekedar subjek dari pembangunan, namun juga sekaligus sebagai objek, sehingga mampu berdaya saing, tak hanya skala lokal dan nasional, tapi juga secara global.

Pemerintah kabupaten dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Darah (RPJMD) 2021-2026 telah menyusun rencana kerja dan rencana strategis guna mencapai target yang diharapkan sesuai visi-misi.

Bonus demografi harus disiapkan sejak dini dengan mengembangkan kreativitas serta semangat kompetitif, sehingga masyarakat usia produktif dapat membawa kemajuan, tidak menjadi beban dan sumber masalah.

Karena itu akses layanan terhadap bidang pendidikan harus ditingkatkan dan tidak ada lagi alasan anak usia sekolah di Pesisir Selatan yang tidak bersekolah karena tidak adanya biaya.

“Dengan demikian target harapan lama sekolah 13,57 dapat tercapai,” kata bupati.

Menaikkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan berkualitas, dengan target semakin kecilnya angka kematian bayi di kisaran 8 dari 1.000 kelahiran.

Angka kematian ibu sekitar 75 dari 100 ribu kelahiran hidup. Angka kesakitan 14,84 persen, prevalensi stunting hanya sekitar 8,88 persen dan tingkat keterlayanan jaminan kesehatan mencapai 100 persen.

Kemudian meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat guna terwujud kesejahteraan, utamanya yang di bawah garis kemiskinan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangannya.

“Pencapaian skor pola pangan harapan mencapai bernilai 89 dan pengeluaran perkapita ditargetkan Rp.10.182 ribu,” ujar bupati. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini