Metro Padang – Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menghadiri Sosialisasi Kesadaran Bela Negara dalam rangka Hari Bela Negara ke 73 tahun 2021 di GOR M Yamin, Sabtu (18/12).
Kegiatan itu dibuka oleh Dirjen Pothan Kemhan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha didampingi Staf Ahli Bidang Politik Kemhan Mayjen Nugroho Sulistyo Budi. Tampak hadir juga Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, dan Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Moch Denny Nurcahyono, peserta merupakan siswa sekolah dan organisasi masyarakat.
Wali Kota Riza Falepi menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumbar yang telah melaksanakan sosialisasi ini di Kota Payakumbuh. Menurut Riza, senada dengan yang disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah kalau kesadaran bela negara sangat penting untuk ditanamkan kepada seluruh masyarakat khususnya untuk generasi muda sebagai generasi penerus bangsa dan negara ini.
“Generasi muda akan dan terus dapat memberikan yang terbaik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jika telah memiliki kesadaran terkait bela negara. Masyarakat kita harus memiliki kesadaran kalau kepentingan negara itu di atas kepentingan pribadi, sehingga kita terus berikan yang terbaik untuk negara dimana pun dan apapun profesi kita,” ungkapnya.
Wali kota dua periode itu juga menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertahanan RI yang sudah membekali masyarakat, khususnya generasi muda Payakumbuh dengan ilmu bela negara.
Sementara itu, Dirjen Pothan Kemhan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumbar yang telah menggelar kegiatan ini. Tak hanya tugas kementerian pertahanan saja tapi seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah mempunyai andil membina karakter bela negara di daerah.
“Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya membangun sikap mental dan karakter bangsa, bagian tak terpisahkan dari program revolusi mental yang menjadi prioritas nasional, tertuang dalam RPJMM 2020-2024, di antaranya membangun SDM unggul mewujudkan Indonesia Maju,” ujarnya.
Mayjen Dadang juga menyampaikan peran SDM penting menjamin kelangsungan hidup bangsa. SDM yang tak hanya menguasai iptek, tapi perlu kreatif dan inovatif, menciptakan ide gagasan konstruktif. Pada saat ini perlu mengutamakan protokol kesehatan karena Indonesia dan dunia sedang dalam kondisi pandemi, ditingkatkan soliditas dan kebersamaan memegang teguh jati diri bangsa dan kesadaran bela negara memerangi ancaman wabah Covid-19.
“Covid-19 membuat orang ketakutan, seiring kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah maka sebagai warga negara kita harus selalu patuh dan disiplin dengan pandemi Covid-19 dengan 5M untuk mencegah penularan Covid-19, ini menjadi bagian dari implementasi bela negara,” ujarnya.
Ditambahkannya, pembinaan SDM penting dilakukan dan diimplementasikan untuk mewujudkan warga negara yang didasari cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, berideologi pancasila, dan punya kemampuan awal bela negara.
“Menjadi role model bagi masyarakat lainnya dan mengaktualisasikan nilai dasar bela negara di setiap ruang lingkup,” ujar Mayjen Dadang.
Mayjen Dadang mengingatkan, kesadaran bela negara juga tidak tumbuh dengan sendirinya, dia ditumbuh kenbangkan dengan never ending process, perlu diambil langkah penetrasi keyakinan dan sistem bela negara dari diri sendiri, kelompok, dan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, Kemhan berharap terbangun karakter warga negara yang berkontribusi dengan baik demi kemajuan bangsa sesuai kapastias dan kompetensi masing-masing,” harapnya.
Dari sisi Gubernur Mahyeldi menyampaikan Pemprov Sumbar ke depannya akan lebih sering melakukan sosialisasi terkait kesadaran bela negara dan akan dijadikan agenda rutin.
“Bahkan saya yakin masih banyak generasi muda kita yang belum mengetahui terkait bela negara ini. Makanya kita harus menyosialisasikannya secara terus menerus,” katanya.
Mahyeldi juga mengatakan dalam melakukan sosialisasi ini pihaknya nanti akan menyasar langsung pelajar ke sekolah-sekolah, baik untuk tingkat SMA maupun SMP yang nantinya akan bekerja sama dengan TNI dan Polri.
“Sehingga semangat bela negara, cinta tanah air, menghargai pahlawan bisa dimiliki oleh generasi muda kita di Sumatera Barat,” ungkapnya. (Hms/mp)