metropadang.com | Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasaman melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Senin (7/10), bertempat di halaman kantornya. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Pasaman, M. Dwi Richi, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi fluktuasi harga pangan.
“Gerakan ini menjadi wujud nyata dalam menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup di Pasaman,” ungkapnya kepada media usai acara pembukaan.
Acara ini tidak hanya menampilkan bazar murah dengan berbagai produk pangan berkualitas, tetapi juga ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Bulog dan produsen beras lokal di Pasaman. Kerja sama ini bertujuan untuk menjaga harga beras tetap stabil serta memperkuat stok pangan daerah.
“Melalui kerja sama ini, petani Pasaman tidak perlu lagi menjual gabah keluar daerah. Kini, beras Pasaman telah memiliki label sendiri, yaitu Beras PT. Equator,” jelas Dwi Richi.
Pimpinan Bulog Cabang Bukittinggi, Sri Wahyuni, menambahkan bahwa Bulog bersama Bappenas telah menyalurkan bantuan berupa 1.000 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Pasaman. Ia juga menegaskan komitmen Bulog dalam mendukung ketersediaan pangan di daerah tersebut.
“Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memastikan stok beras di Bulog tetap terjaga,” ujar Sri Wahyuni.
Melalui Gerakan Pangan Murah, pemerintah Kabupaten Pasaman berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dalam menjaga stabilitas harga pangan maupun meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (*)