Dr. Sosmiarti, SE, MSi
bebi

Oleh : Dr. Sosmiarti, SE, MSi

Metro Padang | Desa Koto Marapak berada di kecamatan Pariaman Timur kota Pariaman yang terdiri atas 2 kata yaitu Koto yang merupakan salah satu suku yang ada di Minangkabau dan Marapak yang berasal dari kata Berapak atau juga dikenal dengan kata banyak, jadi Koto Marapak berasal berkumpulkan orang-orang suku koto yang banyak membentuk sebuah permukiman. Koto Marapak memiliki empat dusun, yaitu dusun bunga, kampung baru, kajai, dan geringging.

Desa ini merupakan salah satu desa wisata yang terkenal dengan Tambua Tasa. Fokus utama dari Desa ini adalah masalah Pendidikan, Stunting dan UMKM. Visi dan Misi Desa: Mewujudkan optimalisasi pelayanan public yang professional & Melaksakan tata kelola administrasi pemerintahan Desa Koto Marapak yang efektif, bersih, dan melayani.

Permasalahan yang dihadapi oleh Desa Koto Marapak adalah sebagai berikut:

Di bidang Pendidikan: Berdasarkan hasil survey serta pengamatan selama berada di lokasi ditemukan beberapa permasalahan terkait wawasan dan pengetahuan dari siswa/i SD di Desa Koto Marapak yang masih minim tentang: Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, Pentingnya memahami bahaya narkoba dan pencegahan pelecehan seksual Pada permasalahan ini telah ditemukan kasus kenalakan remaja berupa penyalahgunaan lem dan kebiasaan merokok sejak dini.

Kesadaran akan pentingnya menabung untuk masa depan Pada permasalahan ini siswa/i bahkan tidak mengetahui manfaat menabung dan cita-citanya untuk masa depan, Pentingnya pemahaman akan literasi digital, pada permasalahan ini siswa/i masih kurang memahami kegunaan internet dan bagaimana cara yang bijak menggunakan gadget terutama untuk anak usia dini, Pentingnya kesadaran dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, Pada permasalahan ini, kurangnya pengetahuan siswa/i terkait cara menjaga Kesehatan gigi dan mulut.

Di Bidang Kesehatan: Banyak di temukan masalah Kesehatan Masyarakat yang ada di koto marapak mulai dari anak-anak hingaa lansia, Di antaranya :Kurangnya  kesadaran remaja, ibu hamil, ibu balita dan lansia untuk pentingnya rutin mengecek Kesehatan setiap bulan dalam kegiatan posyandu, Adanya anak yang terindikasi stunting.

Banyak di temukan penyakit asam urat dan kolestrol pada lansia Kurangnya pengetahuan Masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat. Dan Kurangnya pengetahuan ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita dalam hal mengasuh anak untuk pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia yang benar.

Di bidang Pengembangan Desa :   Sektor Pertanian, Masyarakat Desa Koto Marapak masih belum mengetahui tentang pentingnya ketahanan dan kemandirian pangan nasional yang diwujudkan mulai dari ketahanan pangan keluarga dengan melakukan penanaman tanaman pangan di pekarangan rumah. Dengan menanam tanaman pangan seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman umbi di pekarangan, individu dan keluarga dapat mengatasi fluktuasi harga pangan di pasar dan risiko kelangkaan.

Selain itu, menanam pangan di pekarangan mendukung diversifikasi pola tanam, mengurangi risiko terhadap wabah hama atau penyakit yang dapat merusak hasil panen besar 

Bidang Peternakan : Peternak yang berada di Desa Koto Marapak hanya mengandalkan rumput lapangan yang ada di alam sebagai pakan sehari-hari sehingga tidak ada pakan supplement (tambahan) yang melengkapi kebutuhan zat – zat nutrisi ternak tersebut karna kandungan zat nutrisi dari rumput lapangan berkualitas rendah. Selain itu, peternak belum mengetahui bagaimana cara membuat pakan supplement (tambahan) dan ketersediaan bahan – bahan yang diperlukan. Belum adanya produk dan skil peternak dalam pembuatan pakan suplemen di desa ini.

 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : Masyarakat yang berada di Desa Koto Marapak masih kurang pemahaman terhadap dampak, pengelolaan dan pengolahan limbah terutama dari limbah rumah tangga berupa minyak bekas (minyak jelantah). Masyarakat yang berada di Desa Koto Marapak masih kurang memahami manfaat limbah air cucian beras dan limbah air kolam ikan.

Melalui pengabdian dan Kuliah Kerja Nyata Universitas Andalas maka telah dilakukan Hal- hal sebagai berikut:

Dibidang Pendidikan :

    1. Siswa/i mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, alat reproduksi, perubahan fisik remaja dan dampak tidak menjaga kesehatan reproduksi. Perubahan sikap setelah mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi dengan baik.

    2. Siswa/i diharapkan bersih dari narkoba dan segala bentuk kenalakan remaja dan mampu menjaga pergaulan serta dirinya sendiri agar terhindar dari pelecehan seksual

    3. Siswa/i diharapkan dapat menerapkan kebiasaan menabung serta termotivasi untuk memiliki cita-cita.

    4. Siswa/i mendapat pengetahuan tentang pentingnya pemahaman literasi digital dan cara bijak dalam menggunakan internet.

    5. Siswa/i mendapat pengetahuan tentang kebiasaan yang dapat merusak gigi dan cara menjaga kesehatan gigi. Siswa menjadi mampu menyikat gigi yang baik dan benar.

Di Bidang UMKM : 

    1. pembuatan desain merk/logo dari produk dan pembaruan dari packaging produk produk lebih mudah dikenali. Pembuatan logo akan membuat penampilan dari produk tersebut menarik sehingga konsumen tertarik untuk mengkonsumsi dan/atau memakai produk tersebut.

    2. sosialisasi pemasaran produk secara online sekaligus foto produk untuk mempromosikan di sosial media KKN produk lebih banyak yang mengenal dan mengetahui produk tersebut sehingga jangkauan pasarnya lebih luas.

    3. pemberian sosialisasi materi laporan keuangan sederhana pelaku UMKM lebih mudah dalam melihat perkembangan usahanya yang di lihat dari keuntungan atau kerugian dari UMKM tersebut.

Dibidang Kesehatan :

    1. Adanya Peningkatan kesadaran remaja, ibu hamil, ibu balita dan lansia untuk pentingnya rutin mengecek Kesehatan setiap bulan dalam kegiatan posyandu

    2. Adanya hubungan tingkat kepercayaan keluarga binaan kepada mahasiswa

    3. Peningkatan kesadaran keluarga akan pentingnya pemantauan Kesehatan di keluarga binaan mulai dari balita hingga lansia

    4. Peningkatan pengetahuan keluarga binaan yang berhubungan dengan masalah Kesehatan yaitu stunting

    5. Keluarga binaan mampu mencegah terjadinya stunting terhadap bayi dan balita yang ada di rumah

    6. Keluarga binaan mampu menerapkan cara untuk meningkatkan Kesehatan bayi dan balita yang ada di rumah serta untuk menghindari risiko terjadinya stunting salah satunya adalah MPASI dan PMT

    7. Adanya Peningkatan pengetahuan Masyarakat melalui pembaharuan ilmu Kesehatan dengan sosialisasi dan pelatihan Asi Ekslusif, perawatan payudara, MPASI

    8. Adanya aPeningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu balita dalam penggunaan obat yang baik dan benar

    9. Adanya aPeningkatan pengetahuan remaja terkait gizi seimbang

    10. Adanya aPeningkatan pengetahuan remaja terkait PHBS

    11. Adanya aPeningkatan pengetahuan remaja terkait Kesehatan mental

    12. Adanya Ibu hamil dan ibu balita mampu menerapkan cara melakukan Asi Ekslusif, perawatan payudara, MPASI

    13. Ibu hamil dan ibu balita mampu menerapkan penggunaan obat yang baik dan benar.

Dibidang Pengembangan Desa : 

    1. Pertanian :

    2. Masyarakat lebih meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga masing-masing

    3. Masyarakat dapat lebih mandiri dalam membuat benih tanaman sayur dan dapat melakukan budidaya yang baik dan benar demi mendapatkan hasil yang maksimal

    1. Masyarakat dapat memaksimalkan pekarangan rumah dengan menanam benih dan bibit sayuran yang ada

    1. Peternakan : Dengan adanya penyuluhan UMB sebagai pakan suplemen ternak ruminansia, peternak yang berada di Desa Koto Marapak mampu mengaplikasikan cara pembuatan UMB kepada ternaknya dan mampu mempraktikkan cara pemberiannya.

    2. Pengembangan web desa :

    3. Dengan pembuatan artikel mengenai semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN di ​​Desa Koto Marapak diharapkan dapat secara tidak langsung membantu mempromosikan ​​​desa, karena mahasiswa KKN terjun langsung ke seluruh aspek kehidupan masyarakat ​​​Desa Koto Marapak.

​​b. Dengan mengupload artikel tentang kegiatan-kegiatan mahasiswa KKN di website desa ​​​maka diharapkan pengunjung website secara tidak langsung dapat mengetahui kondisi ​​​Desa Koto Marapak.  Setiap solusi mempunyai output tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat dikuantitatifkan..

    1. Menghasilkan artikel yang baik secara sistematika penulisan dan menarik untuk dibaca.

    2. Artikel sudah diupload ke website desa.

Dibidang IPTEK : 

    1. Pengolahan minyak jelatah : Masyarakat desa koto marapak mampu mengaplikasikan pembuatan sabun dan lilin berbahan dasar minyak jelantah agar mengurangi dampak dari limbah tersebut.

    2. POC ( Pupuk Organik Cair) : Masyarakat memiliki pengetahuan tentang pengolahan limbah air cucian beras dan air kolam ikan.

    3. Masyarakat dapat membuat pupuk yang kaya akan manfaat bagi tanaman dengan menggunakan bahan yang mudah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

    4. tanaman di pekarangan Rumah Masyarakat menjadi lebih subur dan terlihat asri.

(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini