bebi
PadangTIME.com – Presiden Tayyip Erdogan memecat Gubernur bank sentral hanya dua hari setelah kenaikan suku bunga tajam yang dimaksudkan untuk mencegah inflasi hampir dan mendukung lira. Pemecatan tersebut menyebabkan Lira Turki anjlok sebesar 16 persen.
Dikutip dari Reuters, mata uang Lira merosot ke level 8,4 terhadap Dolar AS pada Senin (22/3/2021). Sebelumnya posisi Lira berada di level 7,2185 per Dolar AS.’
Lira Turki merosot ke rekor terendah terhadap dolar setelah mengejutkan investor selama akhir pekan dengan mengganti gubernur bank sentral yang hawkish dengan kritik terhadap suku bunga tinggi.
Gubernur bank sentral yang baru kemungkinan besar akan mengarah pada pembalikan dari langkah-langkah hawkish dan ortodoks yang diambil untuk memerangi inflasi, yang dapat menyebabkan volatilitas pasar yang berkepanjangan, kata para analis.
“Setelah mendapatkan kembali kepercayaan investor dengan serangkaian kenaikan suku bunga yang agresif, Turki telah merebut kekalahan dari rahang kemenangan,” tulis analis di Brown, Brothers dan Harriman dalam memo. (pt)
moris