Gubernur Sumbar, Mahyedi Kukuhkan Kepengurusan Masyarakat Sunda Sumbar

0
879
Metro Padang – Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi melantik pengurus besar dan pengurus wilayah Perhimpunan Warga Sunda (PWS) periode 2021-2025. Pelantikan bertempat di Auditorium Gubernur Sumbar, Jl. Sudirman, Kota Padang, Minggu (27/3/2022).
Proses pelantikan dilakukan dengan pembacaan sumpah, dilanjutkan dengan pernyataan ikrar bersama oleh pengurus yang dilantik, serta penilaian plakat oleh ketua pengurus terpilih, Maman Sudarman.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar, saya mengucapkan selamat kepada seluruh Pengurus Besar dan Pengurus Daerah PWS Sumbar yang telah dilantik dan dilantik,” ujar Gubernur.
Gubernur Mahyeldi mengapresiasi keberadaan dan kontribusi masyarakat Sunda di Sumbar. Sebagai provinsi yang memiliki beragam suku dan agama, keberadaan Paguyuban Masyarakat Sunda menjadi bagian penting sebagai tali pengikat dan payung bagi pemersatu adat dan budaya dengan paguyuban lainnya.
“Kami menyambut baik dan bangga dengan kontribusi masyarakat Sunda di Sumbar dalam rangka membangun Sumbar. Keuletan dan keterampilan dalam bertani sangat baik. Bahkan di beberapa daerah ada petani, sebenarnya kami banyak belajar dari masyarakat Sunda. yang ada di daerah dan sudah menyatu, sudah ‘malakok’ istilahnya,’ kata gubernur.
“Ini adalah keragaman yang harus diperlakukan.
Keberadaan orang Sunda bukanlah sesuatu yang asing karena kesamaan budaya, cara berpakaian, makanan, sehingga cepat menyatu. Ini sudah terbukti sejak lama, bahkan Sumbar dan Jawa Barat telah berkontribusi menghubungkan kehidupan NKRI melalui sosok Syafruddin Prawiranegara di masa PDRI,” lanjut Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur Mahyeldi juga menginstruksikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menetapkan satu hari pentas budaya berbagai suku di Sumbar.
Harapannya nilai-nilai budaya yang ada di Sumatera Barat tetap terjaga. Termasuk budaya Sunda.
Ketua PWS Maman Sudarman menyampaikan pelantikan pengurus besar dan pengurus wilayah Persatuan Warga Sunda (PWS) periode 2021-2025, mengusung tema pengukuhan PWS ngajadikeun Sunda ngahiji keur ka hiji. Artinya mereka bisa bersatu dan menjadi nomor satu. Katara ayana, manfaat karasa yaitu keberadaan PWS di Sumbar, bisa sangat dirasakan keberadaan dan manfaatnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini